Intip Fakta Kandungan Beras Merah yang Dipercaya Bisa Cegah Alzheimer

beras merah

Khasiat beras merah sudah dikenal luas oleh masyarakat, terutama di kalangan pelaku diet dan pola hidup sehat. Jenis beras satu ini dinilai lebih tinggi nutrisi dibanding beras putih. Selain itu, beras merah juga memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan tubuh.

Beras yang berasal dari biji-bijian utuh ini hanya melewati satu kali proses pengelupasan kulit, sehingga nutrisi di dalamnya relatif masih utuh. Inilah yang membuatnya lebih sehat dan tinggi nutrisi ketimbang beras putih.

Kandungan Nutrisi dalam Beras Merah

Dalam seporsi beras merah (sekitar 200 gram) mengandung 230-250 kalori serta berbagai nutrisi lainnya. Berikut sejumlah nutrisi di dalam beras merah:

  • 5 g protein
  • 45-50 g karbohidrat
  • 3-3,5 g serat
  • 1,6-2 g lemak
  • 160 mg kalium
  • 150-200 mg fosfor
  • 80 mg magnesium
  • 2 mg natrium
  • 1,1 mg zat besi

Selain itu, beras berwarna merah satu ini juga menyimpan kandungan vitamin B, mangan, kalsium, asam pantotenat dan zinc.

Manfaat Beras Merah untuk Cegah Alzheimer

beras merah

Sumber foto: Google

Siapa sangka kalau beras merah juga bagus untuk mencegah Alzheimer? Alzheimer sendiri merupakan penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, berbicara dan perubahan perilaku. Penyakit satu ini dapat lebih buruk seiring berjalannya waktu hingga membuat pengidapnya tidak mampu menjalankan aktivitas sehari-hari.

Kandungan asam gamma-aminobutyric dalam beras merah diyakini dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi neurodegenerative, termasuk penyakit Alzheimer. Beras merah yang bertunas diketahui memiliki kandungan yang mampu menghambat enzim endopeptidase prolyl, yang dikaitkan dengan Alzheimer. 

Manfaat Lainnya dari Beras Merah

  • Meningkatkan Kesehatan Jantung
  • Beras merah diklaim dapat meningkatkan kesehatan jantung berkat kandungan selenium di dalamnya. Biji-bijian seperti beras merah bisa mengurangi penyumbatan arteri yang disebabkan oleh penumpukan plak. 

    Menurut penelitian, jaringan di sekitar butiran beras merah mengandung komponen yang dapat melawan protein endokrin angiotensin II, yang berperan dalam perkembangan atherosclerosis dan hipertensi.

  • Mengontrol Kolesterol
  • Kandungan minyak alami di dalam beras ini sangat bagus untuk menjaga kadar kolesterol sehat. Studi menunjukkan bahwa beras merah mempunyai kemampuan hiperkolesterolemia, yang membantu mengatur metabolisme kolesterol. 

  • Menjaga Kesehatan Tulang
  • Manfaat beras merah satu ini karena kandungan magnesium dan kalium di dalamnya. Nutrisi tersebut membantu mencegah demineralisasi tulang dan bagus bagi pemilik kondisi medis osteoporosis dan arthritis.

  • Mengontrol Diabetes
  • Indeks glikemik yang rendah pada beras merah dapat menekan lonjakan insulin dan membantu mengontrol kadar gula dalam darah. Beras jenis ini juga kaya akan serat, polifenol dan asam fitat. Termasuk sebagai sumber karbohidrat kompleks, beras merah juga memperlambat pelepasan gula.

  • Mencegah Kanker
  • Beras merah membantu mencegah kanker usus besar, leukemia dan kanker payudara. Khasiat ini berasal dari antioksidan yang tinggi di dalamnya. Selain itu, kandungan serat pada beras merah juga mampu mengikat racun-racun berbahaya penyebab kanker. 

    Penelitian menunjukkan dedak (rice bran) beras merah memiliki kandungan fenol esensial seperti asam ferulat, asam caffeic dan tricin yang jauh lebih rendah ketimbang beras putih. Komponen fenolik tersebut dapat menghambat proliferasi sel kanker payudara dan usus besar.  Bukan itu saja, efek stimulasi dari kecambah beras merah pada induksi apoptosis dapat menghambat pertumbuhan sel kanker leukemia.

    Ternyata selain manfaat beras merah untuk Alzheimer, tersimpan pula berbagai khasiat lainnya bagi kesehatan tubuh. Penasaran dimana bisa mendapatkan beras merah yang berkualitas dan organik? Langsung saja cek di website Healthy Choice.

     

    Baca juga: Jangan Salah Pilih! Ini Bedanya Beras Ketan Hitam dan Beras Hitam

    Baca juga: Ciri-ciri Beras Merah yang Bagus dan Alami Seperti Apa


    Older Post Newer Post

    Leave a comment

    Please note, comments must be approved before they are published