Ada berbagai jenis madu alami di dunia, salah satunya yaitu madu hitam (dark honey). Madu jenis ini mempunyai warna lebih pekat dan rasanya lebih tajam serta menyengat dibandingkan madu biasa. Madu hitam berasal dari lebah yang menghisap sari bunga pohon mahoni yang tinggi kandungan alkaloid.
Apa saja khasiat madu hitam bagi kesehatan? Apakah madu hitam lebih kaya nutrisi dibanding madu biasa? Yuk cari tahu!
Menurut dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Dr. dr. Willy Sandhika, M.Si., SpPA(K), manfaat madu hitam lebih banyak ketimbang madu biasa. Salah satunya yaitu mempercepat proses penyembuhan luka dan memperkuat daya tahan tubuh, jelasnya dalam laman UNAIR News.
Dr. Willy dan rekan-rekannya meneliti manfaat madu alami ini untuk penyembuhan luka akibat bakteri Staphylococcus aureus. Pada penelitian tersebut, kulit punggung 24 ekor tikus Wistar putih diiris kemudian dioleskan madu hitam selama lima hari.
Pada hari kelima, mereka melakukan pemeriksaan mikroskopis jaringan. Hasilnya, madu hitam terbukti dapat mengurangi derajat peradangan pada luka akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Ini berkat kandungan fenolik dan flavonoid dalam madu hitam yang memberikan efek antiradang. Penelitian ini pun telah diterbitkan dalam Jurnal Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin tahun 2021.
Melansir Masterclass, madu alami satu ini kaya akan kandungan antioksidan. Antioksidan sendiri dapat menangkal radikal bebas, yakni molekul yang merusak sel tubuh dan sering dikaitkan dengan penyakit demensia, kardiovaskular, hingga kanker.
Madu soba (buckwheat honey) adalah salah satu jenis madu hitam yang mengandung antioksidan 20 kali lebih banyak dibandingkan jenis madu lainnya. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan University of Illinois, Amerika Serikat, dalam Journal of Apicultural Research, yang meneliti 19 sampel madu dari 14 bunga yang berbeda.
Sumber foto:Google
Flavonoid merupakan zat fitokimia yang biasanya ditemukan pada tanaman, buah, sayuran, dan daun. Flavonoid bersifat antikanker, antiinflamasi, antivirus, antioksidan, dan menyimpan efek neuroprotektif (pelindung saraf), serta kardioprotektif (pelindung jantung).
Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Food Microbiology tahun 2001 menunjukkan bahwa jumlah flavonoid dalam madu hitam lebih tinggi. Manusia dewasa membutuhkan sekitar 150-600 mg flavonoid per hari. Kamu bisa mengonsumsi HC Wild Forest Honey untuk mencukupi kebutuhan flavonoid harian.
Peter C. Molan dari departemen ilmu biologi University of Waikato mengatakan, madu berwarna gelap dari pegunungan Eropa Tengah memiliki sifat antibakteri yang lebih tinggi daripada madu berwarna terang dari wilayah yang sama. Pernyataan Molan ini pun ditulis dalam artikel ilmiah dalam jurnal Bee World.
Aktivitas antibakteri ini merupakan aktivitas menghancurkan atau memperlambat pertumbuhan bakteri. Contoh madu hitam yang memiliki aktivitas antibakteri yaitu madu kastanye manis (Castanea sativa), madu Heather (Calluna vulgaris), dan madu manuka (Leptospermum scoparium).
Alkaloid merupakan jenis metabolit sekunder di dalam madu hitam dan memberikan banyak manfaat kesehatan bagi manusia. Senyawa organik ini memiliki kandungan nitrogen alami yang banyak dijumpai di tumbuhan.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Chinese Journal of Natural Medicines tahun 2014, alkaloid yang diisolasi dari tumbuhan memberikan efek antivirus, antibakteri, antimetastatik, antiproliferasi pada berbagai jenis kanker, serta bersifat insektisida. Kebutuhan alkaloid harian bagi orang dengan berat badan 60 kilogram diperkirakan sekitar 2,1-7,5 mg.
Jadi, itulah manfaat madu hitam yang perlu kita ketahui. Mulai sekarang, yuk konsumsi madu alami seperti HC Wild Forest Honey lebih sering!
Baca juga: Kenali Ciri Madu Asli dan Cara Membedakannya Sebelum Konsumsi
Baca juga: Manfaat dan Keistimewaan Wild Forest Honey: Madu Hutan Alami untuk Kesehatan