Siapa nih yang langsung menolak saat disuguhi menu makan sehat, terutama sayuran? Padahal, kurang mengonsumsi sayur dapat membuat tubuh mengalami beberapa hal berikut ini, lho.
Tubuh membutuhkan vitamin, mineral, dan serat, salah satunya dari sayuran. Menurut Pedoman Gizi Seimbang dari Kemenkes RI konsumsi sayur yang direkomendasikan adalah 3-5 porsi per hari.
Sekarang coba cek porsi sayurmu, apakah kurang atau malah tidak makan sayur sama sekali? Padahal, berbagai masalah kesehatan bisa timbul akibat tidak mengonsumsi sayur.
Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang mungkin saja terjadi akibat kurang konsumsi sayur.
Sayuran merupakan salah satu sumber vitamin C. Jika kekurangan vitamin C, risiko yang mungkin muncul adalah memar di kulit dan pembuluh darah mudah pecah.
Sayuran yang mengandung vitamin C di antaranya kangkung, paprika merah, cabai merah, brokoli, kubis, dan sayur berdaun gelap.
Asam folat alami bisa diperoleh dari makanan, salah satunya sayuran. Kekurangan folat dapat membuatmu kelelahan dan anemia.
Jenis vitamin B ini bisa kamu dapatkan dari sayuran berdaun gelap, kacang polong, kacang merah, dan asparagus.
Karena tidak suka makan sayur, daya tahan tubuh pun akan menurun. Padahal, daya tahan tubuh yang baik diperlukan untuk menangkal radikal bebas, bakteri, virus, dan kuman penyebab penyakit lainnya.
Sayuran mengandung C, E, B kompleks, zink, zat besi, potasium, dan magnesium. Jika kekurangan nutrisi tersebut, tubuh jadi gampang sakit.
Bukan itu saja, kurang makan sayur juga mengakibatkan proses pemulihan lebih lama. Jadi, pastikan kamu selalu menerapkan pola hidup sehat dengan memperbanyak makan sayur agar kondisi tubuh terjaga, ya.
Otak tidak dapat bekerja secara maksimal jika kamu tidak pernah makan sayur. Kamu juga akan sulit berpikir jernih dan mudah lupa.
Lutein merupakan nutrisi yang disebut bisa meningkatkan sistem pembelajaran dan memori otak. Nutrisi ini bisa ditemukan dalam sayuran berdaun hijau dan brokoli.
Brokoli dan bayam dapat membantu mencegah kram otot saat malam hari. Sayuran yang tinggi kandungan kalsium dan magnesium ini dibutuhkan oleh otot untuk mencegah kram.
Penelitian juga menyebutkan bahwa mengonsumsi sayuran hijau sebelum menstruasi dapat mencegah kram perut.
Sumber foto: Google
Kamu bisa mengalami obesitas akibat tidak makan sayur, lho. Mengonsumsi menu makan sehat yang seimbang dapat membantu mempertahankan rasa kenyang karena mengandung serat. Kalau sedang diet, kamu bisa menjadikan sayur dan buah sebagai camilan sehat agar berat badan tidak mudah bertambah.
Percaya nggak kalau jarang makan sayur membuatmu mudah stress? Kurang makan sayur membuat tubuh mudah mengalami peradangan.
Ini merupakan respons tubuh saat stress, baik fisik atau psikis. Jika tidak menjaga pola makan dan penanganan stresnya kurang tepat, efek peradangan bisa merusak tubuh.
Makanan yang tinggi senyawa anti-peradangan seperti asam lemak tak jenuh, polifenol, antioksidan, dan karotenoid, seperti sayuran berdaun hijau dan paprika berwarna merah bagus dikonsumsi.
Memang tidak ada makanan yang terbukti dapat mencegah kanker. Namun, American Institute for Cancer Research menyebutkan banyak makan sayuran dan buah mampu mengurangi risikonya!
Sayuran yang vitamin E, C, dan karotenoid bisa menangkal radikal bebas yang dikenal sebagai penyebab kanker.
Masalah lainnya yang mungkin terjadi akibat kurang makan sayur yaitu sariawan dan gusi berdarah. Ini karena tubuh kekurangan vitamin C, kalsium, dan magnesium.
Karenanya, kamu disarankan memperbanyak makan sayuran berdaun hijau tua, sawi, dan bayam agar terhindar dari sariawan dan gusi berdarah.
Sayur adalah sumber serat yang bagus untuk kesehatan pencernaan. Kurang makan sayur bisa mengakibatkan sembelit atau konstipasi.
Meski begitu, mengonsumsi menu makan sehat juga harus diimbangi dengan minum air putih yang cukup ya, untuk membantu mengeluarkan kotoran dari tubuh.
Banyak jenis sayur yang mengandung betakaroten dan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan. Nutrisi ini juga dapat membantu mencegah aterosklerosis, dengan mengurangi penumpukan plak dari kolesterol di pembuluh darah.
Selain mengolahnya menjadi lauk makan, kamu juga bisa menjadikan beberapa sayuran sebagai camilan sehat.
Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam sayuran sangat bagus untuk menjaga kesehatan kulit. Kalau ingin awet muda, kamu harus lebih sering mengonsumsi menu makan sehat yang tinggi serat, bukan makanan berlemak dan tinggi gula!
Mulai sekarang, yuk terapkan pola hidup sehat dengan memperbanyak makan sayur. Kamu bisa mengombinasikan sayur dengan bahan makanan sehat lainnya seperti nasi merah atau kacang-kacangan yang bisa kamu beli di sini.
Baca juga: Tips Menjalankan Diet DASH, Menu Diet Sehat untuk Penderita Hipertensi
Baca juga: Daftar Menu Makanan Sehat Buat Kamu yang Tidak Suka Sayuran