Air Susu Ibu (ASI), mengandung sejumlah nutrisi yang sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. Karena itulah, mengonsumsi menu makan sehat menjadi satu hal wajib untuk kamu yang sedang masa menyusui.
Salah satu makanan yang direkomendasikan adalah bubur kacang hijau organik. Kacang hijau organik sendiri mempunyai banyak manfaat bagi ibu yang menyusui. Seperti, bisa membantu menangkal radikal bebas, menjaga kesehatan tulang, otot, sistem pencernaan, hingga meningkatkan produksi ASI.
Selain itu, bubur kacang hijau juga bisa diolah dengan tambahan bahan-bahan lainnya seperti jahe, santan, dan gula merah, yang masing-masing punya manfaat kesehatan.
Apa saja manfaatnya? Agar lebih jelas, berikut ini beberapa manfaat bubur kacang hijau organik untuk ibu menyusui.
Bubur kacang hijau banyak dimasukkan ke dalam tips hidup sehat sebagai makanan yang bernutrisi tinggi. Beberapa nutrisi yang terkandung di dalamnya adalah karbohidrat, serat, vitamin, dan protein. Semua kandungan tersebut bisa kamu dapatkan dalam semangkuk bubur kacang hijau.
Manfaatnya yaitu mendukung sistem metabolisme dan sistem kekebalan tubuh. Dengan begitu, tubuh kamu menjadi lebih sehat. Sehingga pemulihan tubuh setelah melahirkan jadi lebih maksimal dan proses menyusui pun lancar.
Bubur kacang hijau bisa diolah dengan menambahkan santan. Salah satu penelitian dalam Journal of Nutrition and Metabolism disebutkan bahwa, santan dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dibandingkan makan makanan dengan susu kedelai. Di mana makanan yang ditambah dengan santan dapat membantu meningkatkan kolesterol baik hingga 18%, sedangkan susu kedelai hanya 3%.
Artinya, menyantap bubur kacang hijau mampu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Jika kadar HDL meningkat, maka kolesterol jahat alias LDL pun menurun. Sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan kolesterol.
Selain santan, bubur kacang hijau juga bisa ditambahkan gula merah yang dapat meningkatkan energi. Sehingga, kamu tidak gampang lelah.
Ini penting untuk kamu yang mengalami hipoglikemia sehingga sering merasa lemas. Ini merupakan kondisi dimana kadar gula darah dalam tubuh kurang.
Sumber foto: Google
Kandungan gula merah dalam makanan ini, selain sebagai sumber energi juga dapat mengurangi rasa tidak nyaman setelah melahirkan. Ini karena di dalamnya memiliki kandungan kalium, magnesium, potasium, dan vitamin B.
Karena saat fase menyusui, ibu sering kali merasa tidak nyaman di dalam tubuh. Sebab, tubuh mengalami perubahan hormon, kelelahan, dan perubahan mood.
Dalam kondisi ini, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B, salah satunya kacang hijau.
Manfaat lainnya bubur kacang hijau untuk ibu menyusui adalah membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Dalam bubur kacang hijau, mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Antioksidan bermanfaat untuk melawan peradangan dan inflamasi di dalam tubuh. Sehingga selain menyehatkan, juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Salah satu tips sehat untuk melancarkan proses menyusui secara alami adalah dengan mengonsumsi kacang-kacangan yang tinggi protein. Ini adalah sumber nutrisi yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Namun selain menyehatkan tubuh, protein di dalam kacang hijau juga dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Berdasarkan laman resmi Kementerian Kesehatan RI, dijelaskan bahwa protein mengandung asam amino, yang berperan untuk mendorong proses sekresi alias keluarnya air susu. Dengan demikian, produksi ASI pun meningkat.
Itulah informasi tentang manfaat bubur kacang hijau untuk ibu menyusui. Meski begitu, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi menu makan sehat lainnya agar mendapatkan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang.
Sekarang, jangan ragu-ragu lagi untuk mengonsumsi kacang hijau, ya. Apalagi kacang hijau organik bisa dibeli dengan mudah lewat Healthy Choice. Selain kacang hijau organik, Healthy Choice juga menyediakan aneka bahan makanan sehat lain, jadi yuk klik di sini sekarang.
Baca juga: 7 Manfaat Sehat Kacang Hijau Organik untuk Kesuburan Rahim dan Sel Telur Perempuan
Baca juga: Apakah Boleh Memberi Kacang Hijau Organik pada Bayi? Ini Faktanya