Kalau kamu sering makan bubur kacang hijau, pasti juga sudah kenal dengan bubur ketan hitam. Bubur ini terbuat dari ketan berwarna hitam, tapi sebenarnya bukan hanya ketan, ternyata beras juga ada yang berwarna hitam lho. Sekilas, beras hitam dan ketan hitam memiliki bentuk dan warna yang serupa.
Perbedaan Beras Ketan Hitam dan Beras Hitam
Tapi kalau diperhatikan lebih teliti, ternyata keduanya memiliki banyak perbedaan, mulai dari tekstur, warna hingga kandungan gizi. Penasaran dengan kedua bahan makanan berwarna hitam ini? Yuk, simak perbedaan beras hitam dan ketan hitam berikut ini.
Kalau dilihat sekilas mungkin kamu sedikit sulit menemukan perbedaan warna ketan hitam dan beras hitam. Karena warna keduanya yang tampak mirip. Tapi kalau lebih cermat, kamu bisa melihat perbedaan warna keduanya.
Beras hitam memiliki warna hitam yang pekat pada bagian luarnya. Kemudian, saat kamu membelah bulir berasnya akan terlihat bagian dalamnya berwarna hitam cerah. Sedangkan bagian luar ketan hitam berwarna hitam pucat dengan bagian dalam warna putih.
Perbedaan paling penting dari ketan hitam dan beras hitam adalah kandungan nutrisinya. Beras hitam diketahui lebih berkhasiat bagi kesehatan. Beras ini mengandung antosianin yang lebih tinggi ketimbang ketan hitam. Kandungan satu ini berfungsi untuk mencegah radikal bebas di dalam tubuh.
Selain itu, kandungan indeks glikemik atau kalori dalam beras hitam juga lebih rendah dibanding ketan hitam. Karena lebih rendah kalori, beras hitam sangat cocok dijadikan sebagai menu diet kamu. Sebab, konsumsi beras hitam membuktikan hasil yang lebih baik dalam menurunkan berat badan ketimbang beras merah.
Bukan itu saja, karena indeks glikemiknya rendah, para penderita diabetes pun aman mengkonsumsi beras hitam sebagai menu harian.
Sumber foto: Google
Selain warna, kamu juga bisa membedakan beras hitam dan ketan hitam lewat teksturnya setelah dimasak. Ketan hitam memiliki tekstur yang cenderung lengket, sedangkan beras hitam lebih pulen dan tidak lengket sama sekali.
Ketan hitam memiliki cita rasa yang lebih manis dan gurih. Jadi tidak heran kalau ketan hitam sering diolah menjadi kue atau makanan manis. Sedangkan beras hitam terasa hambar.
Mungkin kamu tidak bisa menyaksikannya langsung, tapi jika diamati mulai dari tahap awal perkembangannya, keduanya memiliki ukuran tanaman yang berbeda.
Biasanya, bentuk tanaman beras hitam lebih tegap dan ukurannya cukup tinggi. Rata-rata tanaman beras hitam tumbuh hingga setinggi 2 meter. Sementara tanaman ketan hitam tidak jauh berbeda dengan padi, yaitu sekitar 30-50 sentimeter,
Beras hitam memang lebih keras meskipun diolah dengan takaran air yang sama dengan masakan beras lainnya. Oleh sebab itu, kamu harus tahu cara memasak beras hitam yang tepat agar hasilnya empuk dan pulen. Agar teksturnya enak, sebaiknya masak beras hitam dengan perbandingan air 1:2.
Sedangkan cara memasak ketan hitam cenderung lebih mudah. Rasio air dan ketan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk membuat bubur rendam hingga seluruh permukaan ketan hitam, kemudian ditambah air sekitar dua ruas jari.
Sudah jelas kan bagaimana cara membedakan beras hitam dan ketan hitam? Bingung memilih di antara keduanya? Kalau ingin membeli beras ketan hitam, kamu bisa mendapatkan di Healthy Choice.
Baca juga: Asupan Gizi Terbaik dari Beras Coklat untuk Balita
Baca juga: 5 Snack Rendah Kalori untuk Mencegah Lapar di Malam Hari