Menjaga makanan sehat saat hamil sangat penting dilakukan, terlebih terlebih agar kondisi janin tetap sehat hingga persalinan nanti. Namun, terkadang gejala anemia sering kali melanda ibu hamil sehingga mengganggu kesehatan. Bisa dibilang anemia merupakan salah satu keluhan kehamilan yang terbilang umum. Meski demikian, jangan sekali-kali memandang remeh kondisi ini, pasalnya anemia bisa berdampak negatif bagi ibu dan janinnya
Nah, untuk mencegah anemia saat hamil sebenarnya tidak sulit. Ada banyak cara yang bisa dilakukan melalui berbagai makanan sehat yang dapat membantu ibu agar terhindar dari kondisi ini. Apa sajakah makanan untuk mencegah anemia pada ibu hamil?
Beragam Makanan Sehat dari Daging hingga Gandum
Sumber foto: Google
Banyak cara untuk mencegah anemia pada ibu hamil, salah satunya melalui konsumsi makanan sehat yang banyak mengandung zat besi. Menurut ahli di American Pregnancy Association (APA) ibu hamil setidaknya memerlukan asupan 30 zat besi tiap harinya. Lalu, apa saja menu makan sehat yang kaya asupan zat besi dan aman bagi ibu hamil? Nah, berikut ini makanan untuk mencegah anemia pada ibu hamil menurut ahli di APA dan sumber lainnya.
- Daging tanpa lemak, daging merah, dan unggas.
- Hati.
- Telur.
- Sayuran berdaun hijau gelap (Bayam, Brokoli, Kangkung)
- Kacang dan biji-bijian
- Kacang hijau organik
- Ikan salmon atau tuna.
- Tiram
- Sereal yang diperkaya biji-bijian
- Oatmeal
- Gandum utuh.
Selain zat besi, bumil juga membutuhkan asupan vitamin C. Vitamin tersebut dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak zar besi dengan lebih efektif. Berikut ini makanan sehat yang kaya vitamin C.
- Buah dan jus jeruk.
- Stroberi.
- Jeruk.
- Buah kiwi.
- Tomat.
- Paprika.
Pentingnya Zat Besi dan Asam folat
Ada beberapa macam nutrisi dan gizi yang diperlukan ibu hamil selama menjalani masa kandungannya. Beberapa di antaranya ada zat besi dan asam folat, kedua nutrisi ini juga berkaitan dengan kondisi anemia pada ibu hamil.
Zat besi merupakan nutrisi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya anemia. Oleh karenanya jangan anggap remeh anemia pada ibu hamil, karena kondisi ini tak hanya berdampak pada ibu saja, melainkan pada kesehatan janin.
Selain itu, anemia juga dapat memicu masalah bagi janin, salah satunya kelahiran prematur. Anemia membuat sel darah merah atau hemoglobin menurun. Kondisi ini bisa menyebabkan peningkatan volume plasma dan mengakibatkan kontraksi pada rahim.
Oleh karena itu, zat besi sangat berperan penting untuk membawa darah yang kaya akan oksigen pada bagi di dalam kandungan. Perlu diketahui, kekurangan zat besi juga dapat berdampak negatif pada IQ anak kelak.
Nah, untuk mendapatkan asupan zat besi, ibu bisa mengkonsumsi daging sapi dan unggas, telur serta makanan sehat lainnya yang berasal dari laut. Biji-bijian serta kacang-kacangan dan sayur juga sangat penting untuk memenuhi zat besi.
Sedangkan untuk asam folat sendiri merupakan nutrisi penting dalam pembentukan sel otak. Temuan ahli dalam Journal of Americal Associate mengatakan, ibu yang mengonsumsi asam folat empat minggu sebelum kehamilan dan delapan minggu setelah kehamilan, bisa meminimalisir risiko autis pada bayi sebanyak 40 persen.
Manfaat asam folat sendiri dapat mencegah anemia dan menurunkan risiko preeklamsia. Lantas makanan apa saja yang mengandung asam folat? Ibu hamil bisa mendapatkan asam folat dari sayuran hijau (bayam, brokoli, kubis), buah-buahan (alpukat, pepaya, jeruk), kacang hijau organik, hingga telur.
Nah, jika anda sedang mencari makanan sehat untuk kebutuhan nutrisi saat hamil dan mencegah anemia. Kunjungi healthy choice, klik di sini untuk menemukan beragam produk makanan dan camilan sehat.
Baca juga: Benarkah? Rajin Konsumsi Kacang Hijau Organik Saat Hamil Membuat Rambut Bayi Lebat
Baca juga: Kenali Manfaat dan Risiko Jahe Merah untuk Ibu Hamil Agar Tidak Salah Kaprah