Para pengidap diabetes harus memerhatikan asupan karbohidratnya, terutama gula. Karena asupan gula yang tinggi bisa mengakibatkan lonjakan gula darah dan memicu perkembangan komplikasi.
Itulah mengapa banyak orang mulai mencari alternatif pemanis lain untuk menggantikan gula pasir. Salah satu yang dirasa lebih sehat adalah gula aren.
Meski begitu, apakah gula aren aman dikonsumsi penderita diabetes? Berikut ini penjelasannya.
Gula yang terbuat dari nira pohon aren ini diolah dengan cara memanaskannya hingga uap airnya menguap. Rasanya yang mirip dengan gula merah menjadikannya cocok digunakan ke dalam berbagai resep makanan sehat.
Gula aren mengandung 78% gula dan sisanya terdiri dari antioksidan, vitamin, mineral, dan serat, sehingga rasanya tidak semanis gula pasir pada umumnya.
Diabetes dan Gula
Sumber foto: Google
Saat seseorang mengidap diabetes, tubuh mereka tidak dapat memproduksi insulin dengan benar. Insulin membantu tubuh menggunakan glukosa atau gula untuk energi. Saat insulin tidak dapat bekerja dengan baik, gula tidak dapat masuk ke dalam sel, melainkan tetap di aliran darah.
Dalam jangka pendek, ini bisa mengakibatkan rasa haus, lebih sering buang air kecil, kelelahan, dan risiko ketoasidosis diabetic (DKA).
Sementara dalam jangka panjang, hal ini bisa memicu kerusakan tubuh secara keseluruhan.
Jenis Gula pada Gula Aren
Kandungan kalori dan karbohidrat dalam gula aren sama dengan gula tebu. Gula sendiri selalu ada dalam banyak makanan, baik sebagai bahan tambahan maupun bahan alami. Mereka memang memberikan energi vital bagi tubuh, namun gula juga bisa berbahaya.
Gula aren juga mengandung sukrosa, glukosa, dan fruktosa. Namun, proporsinya berbeda dengan gula tebu.
Sukrosa terdapat dalam banyak makanan. Biasanya sebagai pemanis tambahan dalam makanan olahan, dessert, dan kandungan sukrosa paling banyak terdapat pada minuman.
Yaitu gula alami dalam buah. Buah juga mengandung nutrisi lainnya, seperti vitamin, mineral, dan serat. Ini membuatnya menjadi pilihan menu makan sehat bagi kebanyakan orang, termasuk penderita diabetes.
Karena buah mengandung karbohidrat, penting untuk mengontrol asupannya saat mengelola diabetes. Fruktosa merupakan bahan umum yang banyak digunakan dalam makanan olahan.
Penelitian menunjukkan, fruktosa dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes, obesitas, hingga penyakit kardiovaskular.
Selain sukrosa dan fruktosa, gula aren juga mengandung sedikit glukosa. Glukosa merupakan bentuk gula yang cepat diserap oleh tubuh. Semakin banyak mengonsumsi glukosa, semakin besar pula kemungkinan mengalami kenaikan gula darah.
Apakah Gula Aren Aman Bagi Penderita Diabetes?
Selain kandungan gulanya, skor pada skala GI dan nutrisi lainnya juga menjadi faktor yang dapat memengaruhi pilihan gula seseorang.
Berikut ini artinya skor GI menurut American Diabetes Association:
- Rendah jika di bawah 55
- Sedang jika 56-69
- Tinggi jika lebih dari 70
Beberapa orang percaya gula aren lebih sehat karena memiliki skor GI lebih rendah.
Mengonsumsi makanan dengan skor GI rendah tidak akan meningkatkan kadar gula darah sebanyak mengkonsumsi makanan dengan skor GI tinggi. Menurut University of Sydney di Australia, gula aren memiliki skor GI 54.
Sebagai pemanis dengan indeks glikemik lebih rendah dibanding gula pasir, boleh saja pengidap diabetes mengonsumsi gula aren. Namun jumlah yang dikonsumsi tetap harus dibatasi supaya kadar gula darah tetap terjaga.
Gula aren juga bisa menjadi pilihan untuk kamu yang menjalani pola hidup sehat. Tertarik? Langsung saja ke Healthy Choice!
Baca juga:
Baca juga: