Beras adalah salah satu bahan makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, terutama di Asia. Beras (Oryza sativa) berasal dari tanaman padi dan merupakan sumber utama karbohidrat. Selain sebagai sumber energi utama, beras juga mengandung sejumlah nutrisi penting, meskipun kandungan gizinya bervariasi tergantung jenis beras yang digunakan (seperti beras putih, beras merah, beras hitam, atau beras cokelat).
Berbicara soal jenis beras, ternyata banyak sekali jenis-jenisnya yang tersebar di seluruh penjuru Asia. Namun, kali ini yang akan kami bahas adalah jenis beras paling sehat yang selalu dijadikan andalan untuk menjaga berat badan dan kesehatan.
Apa Saja Jenis Beras dan Manfaatnya?
Beras merupakan salah satu makanan pokok yang menjadi favorit di berbagai negara. Tak heran, ada banyak jenis beras yang berbeda dalam warna, rasa, dan nilai gizi. Beberapa jenis beras bahkan mengandung banyak nutrisi dan senyawa tanaman kuat yang bermanfaat untuk kesehatan, sementara jenis lain memiliki sedikit nutrisi. Apa sajakah jenis-jenis beras tersebut yang paling sehat? Simak ulasan selengkapnya.
1.Beras Cokelat
Beras cokelat adalah jenis beras gandum utuh yang telah di kulit kulit pelindung luarnya atau dikenal sebagai sekam. Tak seperti nasi putih, beras cokelat masih mengandung lapisan dedak dan bekatul, yang keduanya mengandung banyak nutrisi.
Dedak beras cokelat mengandung antioksidan flavonoid, apigenin, quercetin, dan luteolin, yakni senyawa yang berperan penting dalam pencegahan penyakit. Makan makanan yang kaya flavonoid secara teratur terkait dengan penurunan risiko kondisi kronis, seperti penyakit jantung dan kanker tertentu.
Beras cokelat memberikan jumlah kalori dan karbohidrat yang sama dengan nasi putih, yang telah dibuang dedak dan bekatul nya. Jenis beras ini juga membantu mengatur gula darah dan insulin, hormon yang mengandung kadar gula darah sehat.
2.Beras Hitam
Jenis beras hitam memiliki warna hitam pekat yang biasanya berubah warna menjadi ungu ketika dimasak. Menurut penelitian menunjukkan bahwa beras hitam memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dari semua jenis beras, dan sekaligus menjadi pilihan makanan paling bergizi. Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yang memicu oksidatif. Stres oksidatif terkait dengan perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker tertentu, dan penurunan mental.
3.Beras Merah
Beras merah merupakan jenis beras yang sangat berpigmen dan mengandung berbagai nutrisi dan senyawa tanaman yang bermanfaat. Jenis beras ini lebih tinggi protein dan seratnya daripada varietas beras putih, tetapi yang paling menonjol adalah kandungan antioksidannya. Varietas beras ini juga sarat dengan antioksidan flavonoid, termasuk, anthocyanin apigenin, myricetin, dan quercetin.
Menurut penelitian, fakta menunjukkan bahwa beras merah organik berpotensi lebih besar untuk melawan radikal bebas dan mengandung konsentrasi antioksidan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras cokelat. Flavonoid sendiri membantu mengurangi peradangan, menjaga kadar radikal bebas tetap terkendali, dan mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
4.Beras Liar
Meskipun beras liar berasal dari benih rumput air, yang juga populer digunakan seperti nasi. Jenis beras ini juga dianggap sebagai gandum utuh dan mengandung tiga kali atau lebih serat dan protein secara signifikan lebih banyak daripada nasi putih. hal ini menjadikan beras liar sebagai pilihan makanan yang lebih mengenyangkan.
Berdasarkan penelitian pada hewan, beras ini dikaitkan dengan jumlah manfaat kesehatan. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengganti nasi putih dengan nasi liar dapat mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol, resistensi insulin, dan stres oksidatif.
Beras liar merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, seperti vitamin B, magnesium, dan mangan. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan di dalamnya hingga 30 kali lebih besar daripada beras putih.
Kenali Butir Beras dan Jenisnya yang Paling Sehat?
Sumber foto: Google
Menurut penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi biji-bijian daripada biji-bijian olahan mampu meningkatkan kesehatan. Sebuah penelitian di lebih dari 197.000 orang menemukan bahwa mengganti 50 gram nasi putih per hari dengan beras merah dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Mengonsumsi biji-bijian utuh juga terkait dengan penurunan risiko obesitas, penyakit jantung, dan kanker tertentu.
Oleh sebab itu, memilih gandum utuh berwarna merah, cokelat, hitam, atau beras liar sangat bagus untuk kesehatan. Jika sering mengonsumsi nasi atau produk beras, sebaiknya pilih salah satu varietas sehat yang disebutkan di atas.
Beras sendiri terdiri dari beberapa bagian utama, dan meskipun sering mengenal butir beras sebagai bahan pangan yang siap dikonsumsi, ada beberapa bagian dari butir beras yang jarang diketahui. Berikut adalah bagian-bagian utama dari butir beras beserta penjelasannya:
1.Sekam (Kulit Padi)
Sekam adalah lapisan luar yang keras dan tidak dapat dimakan. Sekam ini berfungsi sebagai pelindung bagi beras selama proses tumbuh di sawah. Sekam mengandung selulosa dan lignin yang tidak mudah dicerna oleh manusia, sehingga ketika beras diproses, sekam ini biasanya dibuang.
2.Lapisan Pericarp (Selaput Biji)
Pericarp adalah lapisan tipis yang melindungi biji beras dari kerusakan. Meskipun lebih tipis dibandingkan sekam, lapisan ini juga berfungsi untuk melindungi biji beras dari paparan langsung terhadap lingkungan. Pada beras yang masih utuh (beras coklat atau beras merah), lapisan ini tetap ada dan memberi warna pada beras tersebut.
3.Endosperma
Endosperma adalah bagian terbesar dari butir beras dan merupakan sumber energi utama. Endosperma terdiri dari karbohidrat dalam bentuk amilum (kanji). Pada beras putih yang telah diproses, endosperma adalah bagian yang dominan, sementara sebagian besar lapisan luar (termasuk bran) dibuang.
4.Bran (Dedak)
Bran atau dedak adalah lapisan yang terdapat di antara pericarp dan endosperma. Dedak mengandung banyak serat, vitamin B, dan mineral seperti zat besi dan magnesium. Ini adalah bagian yang berperan penting dalam gizi beras merah, beras coklat, dan beras organik, yang seringkali lebih sehat karena masih mempertahankan dedaknya.
5.Germ (Embrio)
Germ atau embrio adalah bagian kecil di bagian ujung bawah butir beras yang berfungsi sebagai titik awal bagi pertumbuhan tanaman padi baru jika benih tersebut ditanam. Germ mengandung sejumlah kecil lemak sehat, vitamin, dan protein, yang menjadikannya sumber gizi yang berguna dalam beras yang belum diproses (beras coklat). Pada beras putih, bagian ini seringkali dibuang selama pemrosesan untuk menghasilkan bentuk beras yang lebih halus dan putih.
Itulah daftar jenis beras paling sehat yang bisa kamu andalkan untuk menjaga berat badan sekaligus kesehatan. Beberapa jenis beras di atas bahkan, seringkali menjadi bahan utama untuk kecantikan, jadi tak heran bila dianggap sebagai beras paling sehat. Salah satunya beras merah, yang tak hanya baik untuk diet, tapi juga sering dijadikan bahan utama untuk masker kecantikan. Jika kamu membutuhkan beras merah, dan bahan makanan sehat lainnya kunjungi Healthy Choice, atau klik di sini untuk berbelanja. Semoga bermanfaat.
Baca juga: Beras Merah vs Beras Shirataki, Mana Paling Baik untuk Diet
Baca juga: Untuk Kesehatan Anak, Pilih Beras Merah atau Beras Putih