Cemilan Manis dan Asin, Mana yang Baik untuk Diet Sehat?

Cemilan Manis dan Asin, Mana yang Baik untuk Diet Sehat?

Kamu pasti sudah sering dengar kalau kita tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi makanan manis maupun asin. Makanan atau cemilan manis dan asin bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Lantas, sebetulnya lebih bahaya mana sih? Makanan manis atau asin? Yuk kita simak dulu penjelasannya!

Tubuh Butuh Manis dan Asin yang Seimbang

Gula dan gram menjadi sumber rasa manis dan asin yang paling mudah didapatkan. Tapi ingat, dalam mengonsumsi keduanya harus seimbang dan tidak boleh berlebihan. Tubuh kita memang membutuhkan gula untuk dijadikan sumber karbohidrat sederhana. Sedangkan rasa asin yang berasal dari garam, memiliki kandungan natrium yang membantu menjaga cairan tubuh tetap seimbang.

Kenapa Gula dan Garam Penting Bagi Tubuh?

Tubuh membutuhkan gula sebagai sumber karbohidrat sederhana. Karbohidrat ini dibutuhkan untuk membentuk kalori atau energi.

Energi tersebut berfungsi untuk menjalankan berbagai tugas, misalnya fungsi sistem, gerak tubuh, pencernaan, hingga kognitif otak.

Sedangkan zat natrium dalam garam dibutuhkan tubuh untuk menjaga cairan tubuh tetap seimbang. Lalu, lebih mana yang lebih berbahaya, terlalu banyak gula atau garam? Pada dasarya, terlalu banyak asupan apapun tidaklah baik untuk kesehatan tubuh. 

Karena itulah penting untuk menjaga asupan gula dan garam tetap seimbang.

Bahaya Terlalu Banyak Asin atau Garam

Mengonsumsi asin atau garam secara berlebihan, cenderung membuat badan lebih besar atau obesitas. Selain itu, bisa menyebabkan penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) Amerika Serikat, rasa asin mudah didapatkan dari aneka makanan yang banyak digemari orang. 

Seperti keju, sup hingga cemilan. Untuk mencegahnya, kamu harus menjaga pola makan dan melihat berbagai kandungan atau bahan-bahan yang digunakan dalam makanan tersebut.

Bahaya Konsumsi Manis atau Gula Berlebih

Seperti terlalu banyak makan asin atau garam, kelebihan gula atau rasa manis juga buruk bagi kesehatan. Terkadang memang sulit untuk menghindarinya, terutama untuk kamu yang memang suka makanan manis. 

Namun, kebanyakan mengonsumsi makanan manis ternyata meningkatkan risiko obesitas. Selain itu, tingginya kadar gula juga dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Makanan manis juga dapat merusak gigi. Berapa banyak makanan manis yang kamu konsumsi memang tidak menentukan kerusakan gigi, tetapi sisa-sisa gula pada makanan manis yang tertinggal di dalam mulut itulah yang menyebabkan kerusakan. 

Jaga Pola Makan Seimbang

Meski kelebihan gula lebih berbahaya dibanding kebanyakan garam, bukan berarti kamu tidak bisa mengkonsumsinya sama sekali. Karena, seperti sudah disebutkan di atas, tubuh juga tetap membutuhkan gula dan garam dalam jumlah cukup.

Menurut Kementerian Kesehatan, asupan gula yang dianjurkan bagi remaja dan orang dewasa adalah 5-9 sendok teh per hari. Sedangkan asupan garam adalah satu sendok teh per hari.

Kamu sebaiknya juga menghindari camilan kemasan yang tinggi kandungan gula dan garam. Ingin ngemil tapi tidak punya banyak waktu untuk membuatnya sendiri?

Tenang, karena di Healthy Choice ada berbagai camilan sehat yang aman untuk diet dan sehat pastinya. Salah satunya Bob’s Red MillPeanut Butter Coconut & Oats Bar. Camilan satu ini terbuat dari oats utuh, selai kacang, kelapa dan madu organik.

Dalam tiap kemasannya mengandung 7 gram protein dan 9 gram gula, sehingga sangat cocok  menjadi camilan atau penunda rasa lapar yang mudah serta praktis.

 

Baca juga: Hindari Beberapa Kesalahan Diet yang Tidak Sehat

Baca juga: Inilah Fakta Gula Aren Lebih Sehat dari Gula Pasir


Older Post Newer Post

Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published