Beras adalah sumber bahan makanan utama bagi masyarakat di berbagai negara. Setidaknya ada 26 negara yang mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok, termasuk Indonesia. Beras sendiri memiliki beragam jenis dan khasiatnya masing-masing. Apakah kamu sudah tahu?
Jenis Beras Sehat yang Umum Dikenal
Sumber foto: Google
Ada banyak jenis beras di seluruh dunia. Namun, masyarakat Indonesia mungkin hanya mengenal dan menggunakan sebagian saja untuk konsumsi sehari-hari. Selain sebagai konsumsi setiap hari, ada banyak jenis beras yang dimanfaatkan untuk mendukung program diet. Berikut ini jenis beras dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
1.Beras Putih
Perlu diketahui bahwa beras sebenarnya memiliki lapisan kulit berwarna kecoklatan. Ketika lapisan ini dibuang, beras ini menjadi putih. Beras putih sendiri dibagi berdasarkan bentuk bulir, yaitu beras bulir panjang, bulir sedang, dan bulir pendek. Bahkan bentuk bulir yang berbeda-beda, mempengaruhi indeks glikemik, yaitu kemampuan sumber karbohidrat yang meningkatkan gula darah.
Beras putih merupakan sumber mangan, zat besi, dan vitamin B (terutama thiamin, niasin, dan riboflavin) yang baik. Namun jika dibandingkan dengan jenis beras lainnya, seperti beras merah dan hitam, beras putih cenderung mengandung serat yang lebih sedikit.
Hal ini disebabkan oleh lapisan luar dan tengah beras putih yang mengandung serat tinggi telah hilang akibat proses penggilingan.
Sumber foto: Google
- Beras Merah
Jenis beras merah, seperti beras merah Himalaya dan beras kargo merah Thailand, mengandung berbagai zat besi dan senyawa yang bermanfaat. Perlu diketahui bahwa jenis beras merah ini berbeda dengan beras merah pada umumnya yang dikenal di Indonesia, yaitu beras coklat. Jenis beras ini lebih tinggi protein dan serat daripada beras putih. Beras merah juga kaya akan kandungan antioksidan.
Bahkan penelitian menunjukkan bahwa manfaat beras merah memiliki potensi untuk melawan radikal bebas. Selain itu, beras ini mengandung antioksidan dan flavonoid yang lebih tinggi daripada beras coklat.
Flavonoid sendiri adalah kandungan sehat yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh, sehingga bisa mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kerusakan organ hati.
- Beras Coklat
Beras coklat juga mengalami proses penggilingan, namun tidak sama dengan beras putih. Beras coklat hanya menghilangkan lapisan terluarnya dan tidak menghilangkan lapisan tengah. Di Indonesia, jenis beras ini lebih dikenal dengan beras merah.
Nasi yang berasal dari beras cokelat memiliki tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan nasi yang berasal dari beras putih. Beras coklat mengandung magnesium yang cukup tinggi dan serat sebesar 1,8 gram per 10 gram.
Selain itu, beras ini mengandung zat besi dan vitamin B6 yang dapat menjaga keseimbangan produksi sel darah merah dan hormon pengatur nafsu makan. Jenis beras ini memiliki indeks glikemik sedang karena tinggi serat. Itu sebabnya mengkonsumsi beras coklat dapat menunda rasa lapar lebih lama.
- Beras Ketan
Beras ketan merupakan jenis beras dengan tekstur pendek yang berasal dari Asia Tenggara dan Timur. Kandungan pati pada beras ini cukup tinggi sehingga membuat beras ketan memiliki tekstur yang lengket. Namun, jenis beras ini tidak mengandung gluten sehingga aman dikonsumsi oleh pasien dengan penyakit celiac. Beras ketan juga mengandung vitamin B dan D, kalium, dan fosfor. Kandungan tersebut berguna untuk mempertahankan kepadatan tulang. Selain itu, zat gizi tersebut juga penting untuk sistem kekebalan tubuh, fungsi saraf, metabolisme, dan kinerja organ.
- Beras Hitam
Bisa dibilang jenis beras hitam cukup langka di pasaran dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh kandungan gizinya yang lebih padat dibandingkan dengan jenis beras lainnya. Beras hitam memiliki tekstur yang keras sehingga membutuhkan waktu memasak yang cukup lama untuk membuatnya matang. Beras merah juga tinggi antioksidan yang berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menangkal radikal bebas, dan memperbaiki kerusakan sel.
Lantaran beras hitam tinggi akan serat, maka jika terlalu banyak dikonsumsi dapat menyebabkan masalah pada pencernaan seperti sakit perut, kembung, dan sebagainya.
- Beras Basmati
Beras basmati memiliki tekstur berbutir panjang dengan aroma khas, rasa pedas dan dapat memanjang saat dimasak. Beras ini bisa berwarna putih dan coklat dan banyak dijumpai di India dan Asia Selatan. Beras basmati memiliki sumber zat gizi mikro yang baik seperti folat, viamin, dan selenium. Jenis beras ini juga lebih banyak mengandung magnesium, vitamin E, seng, kalium, dan fosfor dari beras putih biasa.
Meski demikian, beras basmati termasuk ke dalam beras olahan. Dimana para peneliti menunjukkan makan lebih banyak biji-bijian olahan dapat berdampak negatif pada gula darah dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
Itu dia beberapa jenis beras sehat yang memiliki banyak manfaat. Meskipun setiap jenis beras memiliki kandungan sehat, namun tidak disarankan untuk mengkonsumsi secara berlebihan. Dengan memilih jenis beras tertentu bisa menjadi cara sederhana untuk memperbaiki pola makan kamu.
Jika kamu membutuhkan jenis beras sehat tertentu, cobalah untuk mengunjungi Healthy Choice. Berbagai jenis beras tersedia untuk kamu yang ingin menjaga pola hidup sehat, atau sedang menjalankan program diet.
Baca juga: Lebih Sehat dan Alami, Begini Cara Memutihkan Wajah dengan Beras Organik
Baca juga: Tips Mengatur Pola Makan Sehat dengan Menu Beras Merah