Cuka apel merupakan sari dari buah apel yang difermentasi sehingga menghasilkan sari apel yang dikenal dengan cuka apel. Rasanya yang asam, seringkali cuka apel digunakan untuk memasak.
Ada banyak jenis cuka apel di pasaran namun yang paling banyak digunakan adalah cuka apel dan cuka putih. Meskipun sama, kedua cuka ini memiliki perbedaan pada bahan yang digunakan dan kandungan nutrisinya.
Tak hanya itu, rasa dan aroma dari kedua cuka ini juga berbeda sehingga salah satunya lebih dipilih oleh para koki sebagai campuran masakan. Lantas, apa saja perbedaan dari cuka apel dan cuka putih, dan apa saja keunggulannya? Untuk lebih jelas, simak ulasan selengkapnya.
1.Bahan Baku
Seperti yang sudah dijelaskan di atas Apple cider vinegar atau cuka apel adalah cuka yang berasal dari fermentasi buah apel. Rasa dan aroma buah tersebut membuat cuka apel menjadi bahan favorit untuk orang yang suka masak terutama para koki. Selain itu, cuka apel memiliki nutrisi yang cukup tinggi.
Sedangkan cuka putih merupakan cuka yang terbuat dari bahan tepung dan biji-bijian. Cuka putih juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti cuka putih suling, dan spirit vinegar, atau cuka roh. Sama seperti cuka apel, cuka putih juga sering dipakai untuk masakan rumah tangga maupun restoran.
2.Cara Membuat Cuka
Cuka apel dibuat dari jus apel yang dihaluskan kemudian ditambahkan ragi. Dilansir dari Homecookworld, proses pembuatan cuka apel melalui dua kali proses fermentasi yakni fermentasi alkohol dan fermentasi asam.
Fermentasi alkohol dimulai pada saat apel dihancurkan dan dicampur gula serta ragi. Selanjutnya kedua bahan ini digunakan untuk proses fermentasi alkohol. Setelah itu, proses fermentasi asam terjadi dimana bakteri ditambahkan ke alkohol tersebut untuk memakan gula yang tersisa dan mengubahnya menjadi cuka.
Sedangkan untuk cuka putih dibuat dengan proses fermentasi natural menggunakan berbagai bahan seperti molase, jagung, gandum, kentang atau bahan bertepung lainnya. Cuka putih juga ada yang terbuat dari biji-bijian.
Dikutip dari Foodsguy, dalam proses pembuatan cuka putih dari biji-bijian, gula dan ragi ditambahkan ke biji-bijian untuk memicu proses fermentasi alkohol. Kemudian hasil dari alkohol biji-bijian tersebut dikenal sebagai etanol. Dimana etanol tidak mengandung banyak nutrisi, itu sebabnya bahan lain seperti ragi dan fosfat ditambahkan ke dalamnya untuk memulai proses fermentasi bakteri guna menjadi cuka.
3.Rasa dan Warna Cuka
Umumnya cuka apel memiliki rasa manis yang sangat tajam dengan aroma apel matang. Selain itu, cuka apel berwarna cokelat, kuning pucat dan cenderung keruh sehingga mirip teh tapi lebih gelap. Namun, dengan proses dan campuran bahan tertentu ada juga cuka apel berwarna bening.
Berbeda dengan cuka apel, cuka putih memiliki rasa dan aroma yang asam yang bersih tanpa rasa bahan baku. Selain itu, cuka putih juga memiliki rasa yang lebih tajam dibandingkan dengan cuka apel. Untuk warnanya cuka putih cenderung bening dan menyerupai air sehingga perlu diletakkan wadah khusus agar tidak tertukar dengan air minum.
Sumber foto: Google
4.Kandungan
Dilansir dari Reader’s Digest, cuka apel mengandung 5-6 persen asam asetat dan 94-95 persen air. Sedangkan dikutip dari Foodsguys, cuka apel memiliki pH 3,3-3,5 serta keasaman 5 persen. Kandungan dari ‘Ibu’, ‘induk’ atau ‘biang’ dari cuka apel merupakan bahan seperti membran yang terdiri dari untaian protein, enzim, dan bakteri baik.
Setelah itu biang tersebut merupakan bagian penting dari proses fermentasi cuka sari apel.
Sedangkan untuk cuka putih merupakan cuka yang paling asam dan agresif. Dikutip dari Foodsguy, cuka ini mengandung antara 5-10 persen asam asetat dengan pH rata-rata 2,5-27 untuk asam asetat 5 persen. Hal inilah yang membuat cuka putih lebih asam dibandingkan cuka apel.
Namun, beberapa cuka putih juga ada yang mengandung 20% asam asetat dengan kegunaanya yang berbeda. Bukan untuk masakan, melainkan untuk membersihkan peralatan rumah tangga.
Perlu diketahui, dengan kandungan tersebut, cuka dapat membantu mengontrol kadar gula darah, mengatur berat badan, mengurangi kolesterol, dan bertindak sebagai agen antimikroba guna mengobati berbagai penyakit.
Jadi, sudah jelas bahwa kedua cuka tersebut memiliki manfaat dan bahan yang berbeda, dan bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan yang berbeda. Nah, jika anda membutuhkan cuka apel sebagai pelengkap makanan, anda bisa mengunjungi Healthy choice untuk mendapatkan cuka apel terbaik, atau bisa klik di sini untuk berbelanja berbagai produk bahan makanan dan camilan sehat lainnya.
Baca juga: Dipercaya Dapat Mempercantik Kulit, Ini Fakta Cuka Apel
Baca juga: Khasiat Cuka Apel untuk Kesehatan Ibu Hamil