Akhir-akhir ini konsumsi whole grain alias gandum utuh untuk kesehatan tubuh semakin populer. Tidak jarang pasien diabetes juga dianjurkan untuk menambahkan gandum utuh ke dalam menu makanannya. Lalu, apa itu gandum utuh? Apakah berbeda dengan gandum jenis lain yang biasa dikonsumsi?
Mengenal Gandum Utuh
Gandum utuh adalah jenis gandum yang bulirnya memiliki tiga bagian, yakni germ, endosperma, dan bran. Germ adalah bagian reproduktif gandum yang menyimpan nutrisi paling banyak. Sementara itu, endosperma yaitu bagian gandum yang biasa dikonsumsi dan mempunyai rasa seperti tepung. Sedangkan bran merupakan bagian terluar gandum yang menyimpan serat paling tinggi.
Kebanyakan, makanan yang sekarang kita konsumsi saat ini terbuat dari tepung dan gandum yang sudah melewati pemrosesan dan pengolahan sehingga kehilangan nutrisinya. Padahal, semakin banyak prosesnya, maka nutrisi dalam tepung dan gandum tersebut semakin sedikit.
Apa Saja Manfaat Gandum Utuh bagi Pengidap Diabetes?
Secara singkat, kandungan serat dalam gandum utuh lebih tinggi dibandingkan gandum biasa. Mengonsumsi makanan kaya serat dapat membantu mengontrol gula darah, menjaga berat badan, dan mengendalikan kolesterol.
Diabetes sendiri disebabkan oleh kadar gula darah yang terlalu tinggi karena ketidakmampuan tubuh dalam menggunakan atau memproduksi insulin dengan baik.
Mengonsumsi gandum utuh sekitar 15-35 gram setiap hari bisa membantu memperbaiki kadar gula darah. Hal ini tentu sangat baik bagi pengidap diabetes. Selain itu, tambahkan pula makanan bernutrisi lainnya ke dalam menu makan pasien diabetes.
Beberapa manfaat mengonsumsi makanan tinggi serat adalah, memperbaiki saluran cerna, sebagai sumber vitamin B dan E, serta sebagai sumber mineral seperti seng dan magnesium.
Selain makanan utama, kamu juga perlu memerhatikan cemilan untuk diabetes. Sebaiknya pilihlah cemilan yang kaya serat namun rendah gula. Sebagai alternatif, BRM Organic Golden Flaxseed Meal bisa jadi pilihan camilan terbaik. Biji-bijian satu ini bisa dipanggang sebagai cemilan sehat, ditambahkan ke dalam salad atau jus.
Jenis-Jenis Gandum Utuh yang Baik untuk Diabetes
Sumber foto: Google
Sebuah penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi nasi putih dapat meningkatkan risiko diabetes. Mengganti sepertiga nasi putih dengan nasi merah setiap hari bisa membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 16%.
Meski belum populer di Indonesia, biji-bijian satu ini ternyata baik dikonsumsi para pengidap diabetes. Bulgur bisa dijadikan sebagai pengganti karbohidrat sederhana maupun olahan. Mengganti nasi putih dengan biji-bijian, seperti bulgur dapat mengurangi risiko diabetes hingga 36%.
Oat adalah makanan tinggi serat sehingga mampu mengontrol kadar gula dalam darah. Makanan satu ini juga menjadi pilihan paling populer di kalangan penderita diabetes karena mudah diolah. Menurut Badan Kesehatan Amerika, USDA, konsumsi ½ cangkir oatmeal setiap pagi setara dengan mengonsumsi 1 ons biji-bijian.
Mengganti tepung putih dengan tepung soba bisa meningkatkan kandungan serat larut di dalam tubuh. Serat larut sendiri dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu mengontrol kadar gula darah. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa sarapan dengan soba akan meningkatkan toleransi glukosa ketika makan siang.
Quinoa adalah jenis biji-bijian lainnya yang direkomendasikan untuk penderita diabetes. Biji-bijian berukuran mini ini sangat tinggi kandungan serat dan protein. Satu cangkir quinoa mengandung 39 gram karbohidrat, 5 gram serat, dan 8 gram protein.
Karena kandungan seratnya yang tinggi, mengonsumsi BRM Whole Grain Quinoa akan membantu kamu merasa kenyang lebih lama.
Itulah penjelasan terkait manfaat dan jenis-jenis gandum utuh yang bisa dikonsumsi penderita diabetes. Eits, bukan hanya penderita diabetes, kamu juga mengonsumsi gandum utuh untuk mencegah penyakit ini. Apalagi sekarang belanja bahan makanan sehat jadi lebih mudah karena ada Healthy Choice.
Langsung klik di sini dan pilih makanan sehat favoritmu sekarang.
Baca juga: Mengenal Bob's Red Mill Makanan Sehat untuk Jaga Berat Badan
Baca juga: