Secara turun-temurun masyarakat sudah biasa memberikan air tajin untuk bayi. Rebusan air beras ini umumnya digunakan sebagai pengganti susu formula, merawat rambut, dan kulit bayi.
Tapi, apakah manfaat air rebusan beras organik untuk bayi memiliki manfaat yang terbukti secara ilmiah? Bagaimana cara membuatnya agar aman untuk bayi? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Pemberian air tajin untuk bayi sudah dilakukan secara turun temurun di masyarakat. Rebusan air beras ini biasanya digunakan untuk merawat rambut dan kulit bayi, juga sebagai pengganti susu formula.
Namun, apakah manfaat air tajin untuk bayi ini terbukti secara ilmiah? Lalu, bagaimana cara membuat air tajin untuk bayi agar aman? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Manfaat Air Tajin untuk Bayi, Apakah Sudah Terbukti Secara Ilmiah?
Sumber foto: Google
Air tajin merupakan cairan putih sedikit kental yang berasal dari rendaman atau pemasakan beras. Cairan ini muncul saat nasi mulai mendidih sebelum matang. Dalam cairan ini mengandung beberapa nutrisi, di antaranya:
- Vitamin B
- Vitamin E
- Serat
- Magnesium
- Mangan
- Seng
Di masa lalu, orang tua biasanya menggunakan air tajin untuk menghaluskan kulit dan merawat rambut. Bukan hanya untuk orang dewasa, air rebusan beras ini biasanya juga diberikan kepada bayi untuk menggantikan susu formula atau ASI, dan mengobati diare.
Tapi apakah klaim tersebut sudah terbukti secara ilmiah?
Meski manfaat satu ini cukup populer, namun menurut ahli dermatologi dr. Shilpi Khetarpal dari Cleveland Clinic Main Campus, khasiat air tajin untuk rambut dan kulit nyatanya belum terbukti secara ilmiah.
Sebetulnya boleh-boleh saja kalau kamu ingin tetap melakukannya, seperti mengucapkan cairan tersebut ke permukaan kulitnya. Namun, cairan ini belum tentu memberikan hasil sesuai harapan kamu.
Memberikan air tajin untuk menggantikan ASI sangat tidak disarankan, lho. Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan agar bayi diberikan ASI saja hingga usia 6 bulan.
Pada usia tersebut, tak disarankan memberikan makanan atau minuman tambahan untuk bayi, meski hanya air putih atau air rebusan beras organik.
Jika sudah masuk usia 6 bulan ke atas, memberikan air tajin untuk bayi baru diperbolehkan. Namun sebagai makanan pendamping bukan pengganti ASI.
Bagaimanapun, kandungan nutrisi dalam ASI sangatlah penting bagi bayi dan tidak bisa tergantikan oleh air tajin.
Dari beberapa manfaat air tajin untuk bayi, manfaat satu ini sudah terbukti secara ilmiah. Hal ini telah dibuktikan oleh sejumlah penelitian, salah satunya yang diterbitkan Cochrane Library. Sebab, cairan tersebut bisa membantu mencegah dehidrasi saat bayi mengalami diare.
Bagaimana Cara Membuat Air Tajin yang Aman?
Hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah usahakan menggunakan beras organik, sebab minim bahan kimia dan aman untuk bayi. Tips sehat lainnya untuk membuat air tajin yang benar untuk bayi adalah:
Perlu diketahui, beras yang kamu gunakan bisa saja masih terkontaminasi dengan sisa pestisida, inilah mengapa sangat penting untuk menggunakan beras organik.
Salah satu yang mungkin tersisa adalah arsenik yang dapat menyebabkan kanker jika dikonsumsi melebihi ambang batas aman secara terus menerus.
Untuk mencegahnya, cucilah beras menggunakan air mengalir, lalu rendam selama beberapa menit kemudian buang airnya. Gunakanlah air yang baru (bukan bekas rendaman) untuk memasak beras.
Setelah dicuci dan direndam, sekarang saatnya memasak beras. Menurut jurnal Science of The Total Environment, berikut cara membuat air beras yang minim sisa arsenik.
- Masukkanlah air bersih dalam wadah dengan takaran 4 cangkir air dan 1 cangkir beras
- Rebuslah air hingga mendidih
- Masukkan beras ke dalam air yang mendidih
- Saat sudah mendidih kembali, matikan api kemudian tiriskan
- Tambahkan air yang baru dengan takaran 2 cangkir air untuk 1 cangkir beras
- Masak dengan api sedang atau kecil
- Jika sudah mendidih, matikan api dan pisahkan air rebusan dengan nasinya menggunakan saringan
- Tunggu hingga suhunya turun sebelum diberikan pada bayi
Tips sehat terakhir yaitu, kamu bisa memberikan air rebusan beras merah yang lebih tinggi nutrisi dan serat. Beras merah yang akrab di kalangan pelaku pola hidup sehat ini bisa kamu beli di website Healthy Choice, langsung saja klik di sini.
Baca juga: 5 Sumber Karbohidrat ini Bisa Dikonsumsi Pengidap Diabetes untuk Hidup Sehat
Baca juga: Benarkah Stop Asupan Gula untuk Hidup Sehat Dapat Membunuh Sel Kanker Di Tubuh