Apakah kamu pernah mengalami kesulitan BAB saat menjalani program diet? Jika ya, bisa jadi kamu sedang kekurangan asupan serat, lemak, atau diet yang tidak seimbang akibat jarang olahraga. Sebaiknya, pelajari lebih detail tentang penyebab susah BAB saat diet dan cara mengatasinya.
Apa Penyebab Susah BAB Saat Diet?
Apakah diet memengaruhi BAB? Ya, hal ini bisa disebabkan perubahan sistem pencernaan saat seseorang menjalani program diet baru karena ada pergantian pola atau jadwal makan. Meski demikian, BAB seharusnya tetap lancar saat diet jika kamu tetap konsumsi makanan tinggi serat dan bernutrisi, terutama kombinasi buah dan sayur.
Sayangnya, sebagian orang mengeluh susah BAB saat menerapkan program diet dengan pola makan baru. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengetahui penyebab susah BAB karena diet berikut ini:
- Makanan Kurang Serat
Serat merupakan karbohidrat yang tak dapat dicerna oleh tubuh. Manfaat serat untuk melancarkan pencernaan, mencegah sembelit, dan memberi efek kenyang lebih lama. Itu sebabnya, serat senantiasa dibutuhkan saat menjalani program diet.
Namun, beberapa program diet populer seperti diet rendah karbohidrat, diet keto, diet paleo, dan diet bebas gluten menyarankan untuk memotong asupan biji-bijian dan bahan asupan buah dan sayur tertentu yang merupakan sumber serat. Pola makan rendah serat dapat memicu sembelit atau susah buang air besar saat diet.
Oleh karena itu, ada baiknya untuk kamu yang sedang menjalani diet, selalu penuhi kebutuhan serat yang sehat. Selain dari buah dan sayuran kamu bisa mendapatkan serat dari beras merah, gandum utuh, tepung gluten free, dan biji-bijian lainnya.
Agar tidak salah memilih serat yang baik untuk diet, pastikan kamu mengandalkan bahan makanan organik tinggi serat yang bisa kamu dapatkan dari Healthy Choice. Selain terjamin nilai gizinya, kamu bisa memilih berbagai produk makanan organik sesuai kebutuhan kamu.
Sumber foto: Google
- Makanan Rendah Lemak
Kenapa diet sulit BAB? Sebagian besar program diet menyarankan kamu untuk tidak mengonsumsi asupan lemak atau bahkan langsung beralih ke jenis makanan nabati yang mengandung lemak cukup rendah. Pola makan ini memang efektif untuk menjaga berat badan, namun dapat berpengaruh buruk pada sistem pencernaan. Makanan berlemak tinggi memang penyebab sembelit, tapi tubuh butuh asupan lemak sehat.
Asupan lemak sehat yang cukup dapat merangsang motilitas (pergerakan usus agar makanan mau dan cepat dicerna) agar BAB lancar dan teratur. Bila kekurangan asupan lemak sehat secara signifikan, maka akan ada masalah refleks gastrokolik yang menyebabkan sistem pencernaan terganggu seperti sembelit.
- Diet Kurang Asupan Gula Alami
Salah satu cara diet sehat adalah dengan membatasi asupan gula buatan. Jika kamu ingin memangkas gula alami seperti gula dalam buah, susu, dan sayur, ini dapat memicu sembelit. Faktanya, gula alami seperti fruktosa dalam buah segar dan sorbitol dalam buah kering memberikan efek pencahar alami pada sistem pencernaan. Oleh karena itu, asupan gula alami harus seimbang untuk menjaga sistem pencernaan sekaligus menjaga produksi energi harian.
- Diet Tapi Kurang Olahraga
Mungkin kamu sudah mencoba menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang, namun kurang olahraga. Diet sehat yang baik adalah menerapkan pola makan sehat diimbangi dengan olahraga teratur. Bagi kamu yang baru memulai diet, cobalah untuk mulai olahraga setidaknya 20 menit, tiga kali dalam seminggu.
Jika terasa berat atau belum terbiasa, cobalah jalan kaki 10 menit, bersepeda sebenar, atau lakukan yoga ringan. Kemudian, kamu dapat menambah jadwal olahraga dari waktu ke waktu.
Nah, itulah beberapa penyebab susah BAB saat diet. Jadi, bisa saja disebabkan kurangnya olahraga, karena hanya fokus pada kebutuhan nutrisi, atau bisa disebabkan kurangnya kebutuhan serat sehat. Untuk itu, sebaiknya perhatikan kembali gaya hidup sehat yang seimbang agar program diet sukses dan sistem pencernaan selalu sehat.
Sebagai rekomendasi, kamu bisa memilih berbagai bahan makanan sehat dari Healthy Choice untuk mendukung diet dan menjaga kesehatan pencernaan mulai dari beras merah organik, tepung ubi ungu, madu murni, chia seed, gandum utuh dan masih banyak lagi. Klik di sini untuk berbelanja.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Sehat yang Bisa Bantu Kecilkan Miom
Baca juga: 7 Makanan Sehat untuk Booster ASI, Lebih Sehat dan Lancar Menyusui