Telur adalah salah satu sumber protein bagi tubuh. Sayangnya, beberapa orang dengan riwayat kesehatan tertentu tidak bisa mengonsumsi telur. Lalu, makanan sehat tinggi protein apa saja yang bisa menggantikan telur?
Daftar Makanan Pengganti Telur
Telur merupakan sumber protein yang mudah didapat dan diolah. Namun, tidak semua orang dapat makan telur karena alasan tertentu, seperti alergi atau respons tubuh yang buruk ketika mengonsumsinya.
Untuk kamu yang tidak bisa makan telur, tak perlu khawatir. Berikut ini beberapa pilihan sumber protein pengganti telur yang bisa membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian tubuh.
Setiap 100 gram tahu terkandung 9,4 gram protein nabati dan zat gizi lainnya yang tidak kalah lengkap dari telur. Makanan yang berasal dari bahan baku kedelai ini bagus dikonsumsi pasien yang harus mengurangi makanan berkolesterol tinggi dan menurunkan resiko penyakit jantung.
Ini karena tahu mengandung serat cukup tinggi yang berfungsi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) pada tubuh.
Tempe juga bisa pilihan lain untuk menggantikan telur. Meski sama-sama berasal dari kedelai, tempe diklaim lebih menyehatkan dibandingkan tahu.
Sebab, dalam 100 gram tempe mengandung protein sebanyak 19 gram dan isoflavon 103 mg. selain itu, menurut penelitian dalam jurnal Frontiers In Aging Neuroscience (2022), kandungan probiotik dalam tempe bermanfaat untuk mendukung kesehatan pencernaan.
Sumber foto: Google
Kacang-kacangan biasa dijadikan sebagai camilan sehat maupun diolah menjadi menu utama. Selain membantu mencukupi kebutuhan protein, kacang-kacangan juga bisa menurunkan kolesterol, melancarkan pencernaan, dan mengontrol berat badan.
Sedang menjalani program diet? Kacang-kacangan cocok dijadikan pengganti telur sebagai pelengkap menu diet kamu. Jangan lupa, selalu terapkan pola makan sehat supaya berat badan impian segera kamu dapatkan.
Tepung gandum, pasta gandum, dan roti gandum mengandung protein dan zat gizi lainnya. Setiap 100 gram olahan biji gandum mengandung 9,6 gram protein.
Sayangnya, olahan biji gandum tidak mengandung semua jenis protein yang dibutuhkan tubuh, seperti asam amino esensial. Namun, olahan biji gandum masih cukup bergizi dan sehat untuk menggantikan telur.
Udang cukup tinggi kandungan protein dan yodium sehingga bisa menjadi pilihan makanan pengganti telur.
Makanan laut yang paling sering dikonsumsi ini tidak hanya bernutrisi, tapi juga termasuk rendah kalori (99 kkal/100 gram).
Selain kandungan proteinnya lebih tinggi dari telur, udang juga mengandung asam lemak omega-3 yang berperan untuk meningkatkan fungsi otak dan menjaga kesehatan jantung.
Meski begitu, sebaiknya jangan mengonsumsi udang terlalu sering karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Daging ayam, sapi, atau unggas lainnya adalah makanan pengganti telur yang kaya akan protein. Meski daging mengandung lemak jenuh cukup tinggi, mengonsumsinya dalam jumlah wajar tidak akan memicu efek negatif pada tubuh. Makan sekitar 50-70 gram daging dalam sehari sudah mencukupi kebutuhan protein harian tubuh.
Susu dan olahannya seperti keju dan yoghurt bisa dijadikan pengganti telur yang baik dan aman bagi tubuh. Makanan dari susu mengandung protein cukup tinggi dan merupakan sumber kalsium.
Dalam 100 gram keju cheddar terkandung 24 gram protein, sedangkan 100 gram yoghurt memiliki 10 gram protein.
Aneka bahan makanan pengganti susu di atas bisa kamu kombinasikan dengan bahan makanan lainnya agar nutrisi yang didapatkan tubuh jadi lebih beragam.
Nah, sekarang bahan makanan sehat seperti madu, biji-bijian, hingga tepung beras organik bisa kamu dapatkan di Healthy Choice. Masak makanan sehat jadi lebih mudah karena bahan-bahannya bisa kamu dapatkan di sini.
Baca juga: Beras Organik Lebih Baik untuk Pengidap Vertigo? Cek Faktanya
Baca juga: Beragam Keunggulan Beras Organik dibandingkan Beras Biasa