Sembelit kerap menjadi masalah karena buang air besar (BAB) jadi sulit. Salah satu penyebabnya yaitu makanan. Lalu, makanan apa saja yang bisa menyebabkan sembelit? Yuk cek daftarnya berikut ini!
Makanan yang Berpotensi Menyebabkan Sembelit
Sembelit disebabkan oleh adanya masalah pada usus, seperti infeksi yang akhirnya memperlambat pergerakan usus. Gerak usus yang lambat membuat feses tidak bisa berjalan lancar ke anus.
Semakin lama feses tertahan di dalam usus besar, cairan di dalamnya akan diserap tubuh sehingga teksturnya menjadi padat. Alhasil, feses akan sulit keluar sehingga terjadi sembelit.
Salah satu penyebab masalah ini adalah kurangnya konsumsi makanan sehat berserat. Serat sendiri dibutuhkan tubuh untuk melunakkan feses dan menjaga gerak usus tetap lancar sehingga feses bisa lebih mudah keluar.
Agar terhindar dari sembelit, berikut ini beberapa jenis makanan yang perlu dibatasi konsumsinya.
Cokelat bisa ditemukan dalam berbagai olahan, mulai dari permen, cokelat Batangan, hingga kue. Meski disukai banyak orang, sayangnya cokelat bisa menyebabkan sembelit bagi sebagian orang.
Hingga kini, belum ada penelitian yang menemukan zat pemicu sembelit pada cokelat. Namun, sebagian besar peneliti meyakini bahwa campuran susu di dalamnya adalah penyebab susah BAB.
Selain itu, kandungan kafein pada cokelat juga disebut sebagai penyebab sembelit. Kafein memberikan efek diuretic yang membuat seseorang sering buang air kecil.
Hal ini dapat mengurangi kadar air dalam tubuh sehingga feses menjadi lebih kering dan padat. Terlebih, cokelat juga cenderung tinggi gula sehingga memengaruhi gerakan usus.
Biji-bijian yang diolah seperti roti putih, nasi putih, dan pasta putih lebih rendah serat dibandingkan biji-bijian utuh. Padahal, awalnya biji-bijian tersebut mengandung serat cukup tinggi.
Proses pengolahan dari biji-bijian tersebut menghilangkan serat alami di dalamnya. Jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan yang rendah serat ini bisa memicu sembelit.
Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi gandum utuh, beras merah atau oat karena kandungan seratnya masih terjaga.
Produk olahan susu sangat sering menjadi makanan pemicu sembelit. Kemungkinan besar, orang yang menderita sembelit karena produk susu mempunyai intoleransi terhadap laktosa.
Susu sapi, kambing, maupun domba mengandung gula alami alias laktosa. Orang dengan alergi laktosa akan mengalami sembelit setelah mengonsumsi olahan dari susu. Menurut Mayo Clinic, kondisi tersebut terjadi karena tubuh tidak menghasilkan enzim pencernaan khusus yang bertugas untuk mencerna laktosa.
Sumber foto: Google
Gluten yaitu jenis protein yang bisa ditemukan dalam gandum utuh, jelai, gandum hitam, dan serealia. Kamu bisa menemukannya dengan mudah pada banyak makanan, seperti pasta, roti, dan sereal.
Meski terlihat aman dikonsumsi, beberapa orang bisa saja mengalami sembelit usai mengonsumsinya. Jika kamu memiliki penyakit celiac, intoleransi gluten, atau sindrom iritasi usus pastikan pilih makanan yang terbuat dari bahan-bahan atau tepung gluten free agar terhindar dari sembelit.
Jangan heran kalau kamu mengalami sembelit setelah makan daging. Makanan ini bisa menyebabkan sembelit karena kandungan lemaknya yang tinggi.
Selain lemak yang sulit dicerna, daging merah juga mengandung zat besi dan serat protein yang keras sehingga menyebabkan susah BAB. Semua efek tersebut mengakibatkan feses jadi lebih keras dan meningkatkan resiko sembelit.
Untuk menghindari masalah sembelit, perbanyaklah konsumsi makanan sehat berserat dan bebas gluten, seperti gandum utuh, beras merah, atau oatmeal. Bahan-bahan makanan yang tinggi serat tersebut bisa kamu dapatkan lewat Healthy Choice atau klik di sini.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Sehat yang Aman Dikonsumsi Pengidap Dispepsia
Baca juga: Beralih Ke Makanan Sehat dan Hindari Makanan ini agar Awet Muda