Sumber foto: Google
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau yang lebih dikenal dengan penyakit asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus. Kondisi ini akan memicu berbagai gejala yang bisa mengganggu aktivitas. Seperti nyeri pada ulu hati, heartburn, dan berbagai gejala lain pada area perut dan dada bagian bawah.
Kalau kamu menderita GERD, mungkin kamu sudah mencoba berbagai perawatan untuk meringankan gejalanya. Seperti mengonsumsi obat dan menerapkan pola hidup sehat. Namun ternyata, ada pengobatan alami, seperti jahe merah, yang disebut-sebut juga bisa meredakan gejalanya.
Lalu, apakah benar kandungan dalam jahe merah bisa meringankan GERD?
Jahe adalah salah satu rempah yang mengandung banyak nutrisi untuk kesehatan. Nah, fakta menarik dari jahe yaitu tinggi kandungan antioksidan dan senyawa kimia yang bisa memberikan manfaat bagi pengobatan.
Senyawa fenolik pada jahe disebut bisa membantu mengatasi iritasi gastrointestinal dan meredakan kontraksi lambung. Artinya, jahe diklaim mampu menurunkan kemungkinan asam untuk
Menariknya, jahe juga bisa mengurangi peradangan di dalam tubuh. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dimuat dalam jurnal Phase II Study of the Effects of Ginger Root Extract on Eicosanoids in Colon Mucosa in People at Normal Risk for Colorectal Cancer yang diterbitkan pada tahun 2011 lalu.
Berdasarkan studi tersebut, suplemen jahe yang dikonsumsi oleh partisipan bisa mengurangi gejala peradangan dalam satu bulan.
Nah, sifat anti inflamasi inilah yang menarik perhatian khusus para peneliti, khususnya terkait refluks asam. Sebab, peradangan pada kerongkongan adalah gejala utama dari GERD. Sebagai tambahan, jahe merah juga mampu mengatasi mual, meredakan pembengkakan, dan mencegah nyeri otot.
Belum Ditemukan Alasan Medis yang Kuat
Sumber foto: Google
Sifat anti inflamasi memang sudah terbukti dimiliki oleh jahe merah, manfaatnya untuk GERD pun sudah dibahas dalam beberapa penelitian. Namun, hingga kini masih belum ditemukan dasar medis yang kuat untuk mendukung efektivitas jahe dalam mengatasi GERD.
Pasalnya, penelitian tentang jahe merah hanya sebatas kemampuannya dalam meredakan rasa mual. Para ahli masih melakukan penelitian lebih lanjut tentang keamanan jahe secara umum dan khasiat obat apa saja yang dimilikinya. Di samping itu, jahe juga bisa memicu efek samping pada tubuh.
Mengonsumsinya dalam dosis kecil mungkin akan menimbulkan sedikit efek samping seperti gas atau kembung. Namun, jika memiliki peradangan seperti refluks asam, mengonsumsi jahe lebih dari 4 gram dalam waktu 24 jam bisa menyebabkan mulas tambahan. Karena itu, sebaiknya konsumsi obat-obatan untuk mengatasi GERD sesuai resep dokter.
Pengobatan GERD yang Dianjurkan
Ada banyak obat untuk meredakan refluks asam yang dijual bebas di pasaran. Tums dan antasida bisa membantu menetralkan asam lambung dan efektif meredakannya. Sementara itu, obat H2 blocker seperti famotidine (Pepcid) dan cimetidine (Tagamet), dapat mengurangi jumlah asam yang diproduksi oleh lambung.
Selain itu, obat inhibitor pompa proton, seperti omeprazole, juga bisa menurunkan asam lambung dan mengobati kerongkongan.
Obat dengan dosis lebih kuat juga tersedia untuk membantu mengatasi penyakit asam lambung yang lebih lanjut. Namun, diperlukan resep dokter untuk mendapatkan obat-obatan ini.
Itulah penjelasan singkat tentang kandungan jahe merah yang dapat meredakan GERD. Jika sering merasakan gejala seperti refluks asam, mudah bersendawa, dan kembung, sebaiknya segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat sebelum semakin parah.
Ingin mengonsumsi jahe merah untuk mencegah asam lambung? Kamu bisa mendapatkannya melalui Healthy Choice. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai hidup sehat dan jangan lupa mampir dulu di sini!
Baca juga: Ini Alasan Jahe Merah Dianggap Lebih Sehat dari Jahe Putih
Baca juga: Jahe Merah Dipercaya Dapat Meningkatkan Kesuburan Pria. Cek Faktanya