Mengenal 3 Perbedaan Jenis Gula Kristal

Mengenal 3 Perbedaan Jenis Gula Kristal

Gula menjadi salah satu jenis gula yang sering ditemukan sebagai pemanis pada jenis makanan maupun minuman. Gula kristal rafinasi atau dalam bahasa inggrisnya refined sugar, merupakan gula yang dipergunakan sebagai bahan baku proses produksi. Dimana jenis gula ini dinilai lebih baik dari gula pasir pada umumnya.

Dimana setiap 5 gram gula batu mengandung sekitar 20 kalori dari 2 % manfaat karbohidrat. Gula ini tidak mengandung lemak, kolesterol, serat, protein, zat besi dan kalsium. Sehingga hanya ada kandungan karbohidrat dan kalori saja yang terdapat pada jenis gula ini. Jenis gula yang satu ini tetap aman dikonsumsi selama tidak berlebihan dalam menggunakannya.

Selain itu, terdapat kandungan baik dalam gula ini yaitu teruji mengandung lemak jenuh, tidak mengandung kolesterol yang paling utama, tidak mengandung sodium. Dimana terkadang dalam gula biasa mengandung yodium yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit darah tinggi, resiko penyakit bawaan seperti store, jantung, dan diabetes.

Berikut Perbedaan Jenis Gula Kristal yang Wajib Diketahui

  • Gula Kristal berwarna putih

  • gula kristal
    Sumber foto: Canva

    Proses pembuatan gula kristal putih melalui proses penyaringan yang melalui tahapan afinasi, karbonatasi, dan sulfitasi (fosfatasi). Akan tetapi ada pula pabrik gula yang menggunakan karbonatasi tambahan atau ganda sebagai pengganti dari fosfatasi dan sulfitasi. Sehingga proses rafinasi ini hampir sama dengan defekasi. 

    Untuk proses memisahkan kotorannya sendiri, harus dilakukan dengan cara melewati proses sentrifugal. Sehingga bahan dasarnya atau nira dapat lebih bersih. Proses selanjutnya adalah karbonatasi, yaitu penggunaan susu kapur dan gas karbondioksida. 

    Gula putih kristal putih pada dasarnya memiliki warna yang sudah cukup putih meskipun tidak seputih gula kristal rafinasi. Sisa molasses-nya juga masih mengandung gula yang cukup banyak untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan pangan, atau sebagai bahan campuran pakan ternak.

  • Gula Kristal Rafinasi

  • gula kristal
    Sumber foto: Canva

    Jenis gula kristal rafinasi memiliki bahan dasar pembuatan yang berasal dari kristal mentah. Proses pembuatan dari jenis gula ini juga melewati tahapan pemurnian yang lebih modern dibanding dengan gula kristal berwarna putih. Tidak seperti gula kristal putih yang menggunakan tahapan afinasi dan karbonatasi, gula kristal rafinasi memiliki tahapan resin ion (karbon aktif).

    Dimana proses resin ion dapat membersihkan semua residu hingga membersihkan zat warna yang tidak dapat disaring pada proses afinasi dan karbonatasi. Hasilnya, gula kristal akan berwarna putih dengan kilauan (mengkilap), sehingga tampilan gula tentunya akan lebih menarik.

  • Gula kristal mentah

  • gula kristal
    Sumber foto: Canva

    Pada pembuatan gula kristal mentah ini melalui proses penyaringan dengan defekasi. Dimana langkah ini merupakan proses nira tebu yang diberikan kapur menggumpal dan diendapkan untuk memisahkan kotoran lumpur dan padatan yang ada. Langkah ini juga untuk menetralisasikan nira dari racun.

    Perlu diperhatikan, jika gula kristal mentah itu gula setengah jadi yang berwarna coklat tua, ini merupakan gula yang kurang sehat jika anda mengkonsumsinya secara langsung. karena masih harus diolah lebih lanjut. Umumnya sisanya masih mengandung gula yang dapat digunakan sebagai pembuatan etanol, pangan, atau pakan ternak.

     

    Baca juga: Mengenal Sorgum dan Manfaatnya untuk Kesehatan

    Baca juga: Keunggulan Jahe Merah untuk Menambah Stamina dan Manfaat Sehat Lainnya


    Older Post Newer Post

    Leave a comment

    Please note, comments must be approved before they are published