Kalori adalah nilai yang menunjukkan jumlah energi yang didapatkan dari asupan makanan maupun minuman. Memastikan kebutuhan kalori terpenuhi setiap harinya sangat penting dilakukan agar kita bisa melakukan aktivitas harian. Selain itu, kalori juga dibutuhkan untuk memastikan berbagai fungsi dan proses di dalam tubuh berjalan dengan semestinya.
Proses metabolisme tubuh akan mengubah kalori yang berasal dari makanan dan minuman menjadi energi. Energi inilah yang digunakan untuk mendukung fungsi dan kinerja berbagai organ tubuh. Sedangkan sisa kalori yang tidak diubah jadi energi akan disimpan sebagai lemak.
Itulah alasannya mengapa mengonsumsi makanan berkalori tinggi dapat menaikkan berat badan jika tak diiringi dengan pola hidup sehat dan aktivitas fisik.
Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian?
Setiap orang memiliki jumlah kebutuhan kalori yang berbeda-beda, tergantung usia, metabolisme tubuh, jenis kelamin, tinggi dan berat badan. Rata-rata pria dewasa membutuhkan sekitar 2.000-2650 kalori setiap harinya. Sementara itu, wanita dewasa membutuhkan sekitar 1.800-2.250 kalori per hari.
Rekomendasi jumlah kalori tersebut adalah perkiraan kebutuhan kalori pada orang dengan kondisi sehat dengan tingkat aktivitas fisik ringan, seperti pekerja kantoran.
Sedangkan jika memiliki riwayat medis tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, sindrom metabolik, dan malnutrisi, atau orang dengan aktivitas fisik tinggi, misalnya atlet, perhitungan kebutuhan jumlah kalorinya bisa berbeda dengan orang sehat.
Oleh sebab itu, orang-orang pada kelompok tersebut memerlukan pemeriksaan dan perhitungan jumlah asupan kalori dari dokter gizi.
Asupan Kalori Dalam Makanan
Sumber foto: Google
Setiap makanan memiliki jumlah kalori yang berbeda. Kalori dalam makanan dan minuman tersebut berasal dari beragam nutrisi di dalamnya, seperti lemak, protein, dan karbohidrat.
Setiap nutrisi mengandung jumlah kalori yang berbeda, seperti dalam 1 gram lemak terdapat sekitar 9 kalori, sementara 1 gram protein dan karbohidrat rata-rata mempunyai 4 kalori.
Artinya, makanan tinggi lemak mengandung lebih banyak kalori dibandingkan makanan yang rendah lemak.
Bagaimana kandungan kalori dalam nasi putih? Apakah lebih tinggi daripada beras merah?
Pada 100 gram beras merah mengandung 110 kalori, sedangkan beras putih memiliki 130 kalori. Menariknya, jumlah kalori akan naik setelah proses pemasakan. Dalam nasi merah mengandung sekitar 300 kalori, sedangkan nasi putih mencapai 350 kalori setiap 100 gram.
Sedangkan dalam makanan atau minuman kemasan, biasanya juga tertulis takaran kalorinya. Tabel jumlah kalori tersebut bisa digunakan untuk memastikan bahwa kamu tidak kekurangan atau kelebihan dalam mengonsumsi kalori.
Apalagi kalau kamu sedang mengikuti program penurunan berat badan, sangat penting untuk memeriksa lebih dahulu kandungan kalori pada camilan diet yang dikonsumsi.
Risiko Kelebihan dan Kekurangan Kalori
Baik kelebihan atau kekurangan kalori sama-sama dapat menyebabkan masalah pada kesehatan. Beberapa gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh kelebihan kalori adalah:
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit jantung
- Stroke
- Obesitas
Sedangkan, beberapa masalah yang dipicu karena kekurangan kalori, di antaranya:
- Tubuh mudah merasa lelah
- Berat badan kurang atau kurang gizi
- Kekebalan tubuh menurun
- Mengganggu kesuburan
- Mengurangi kepadatan tulang
Ingat, makanan saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan tubuh karena perlu diimbangi dengan pola hidup sehat. Selain olahraga secara rutin, kamu juga harus mengonsumsi makanan sehat. Beralih ke camilan sehat dan membatasi konsumsi makanan atau minuman kemasan juga menjadi pilihan tepat.
Ingin mulai mengonsumsi makanan sehat? Sekarang kamu bisa belanja dengan lebih praktis lewat Healthy Choice. Di sini tersedia aneka bahan makanan sehat, termasuk beras merah dan camilan diet.
Baca juga: 6 Nutrisi Penting Daya Tahan Tubuh Anak, Yuk Penuhi Setiap Hari untuk Hidup Sehat
Baca juga: Tips Hidup Sehat Fisik dan Mental dengan Aktivitas Aerial Yoga