Jahe merah merupakan salah satu rempah yang sering dijadikan bahan obat tradisional maupun minuman. Jahe merah mengandung zat aktif gingerol dan shogaol yang memberikan segudang manfaat.
Manfaat jahe pun tak bisa diremehkan, seperti dapat meredakan batuk, flu, sebagai anti nyeri saat menstruasi, antiinflamasi, bahkan immune booster. Karena itulah, mengonsumsi jahe merah, seperti wedang jahe, memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Nah, minuman ini bisa dibuat dari jahe merah segar maupun serbuk. Khusus untuk jahe bubuk, ada banyak keunggulan dibandingkan jahe segar, seperti lebih tahan lama, cara penyimpanannya mudah, dan praktis untuk dikonsumsi karena tinggal diseduh.
Menariknya, kamu bisa membuat jahe merah serbuk sendiri di rumah lho. Penasaran bagaimana caranya? Yuk simak ulasannya berikut ini!
- Pilihlah Jahe Merah yang Segar
Langkah pertama untuk membuat serbuk jahe yaitu pastikan menggunakan jahe segar. Cara mengeceknya yaitu, ambilkan sepotong kecil akar jahe, kemudian bersihkan dan lihat apakah jahe tersebut memiliki banyak serabut atau tidak.
Jahe merah yang cocok untuk diolah menjadi serbuk adalah jahe yang tidak banyak serabut agar memudahkan penggilingan.
Setelah memilih jahe merah segar, selanjutnya cuci dan kupas hingga bersih. Kamu bisa mengupasnya menggunakan pisau, peeler, atau sendok. Setelah bersih, iris jahe agar lebih mudah dan cepat kering. Iris jahe dengan ketebalan yang sama agar pengeringan merata.
- Cara Mengeringkan Jahe
Ada beberapa cara untuk mengeringkan jahe merah, pertama yaitu dengan menjemurnya di bawah sinar matahari, dipanggang dalam oven, dan menggunakan food dehydrator.
Cara pertama, yaitu mengeringkan jahe secara manual dengan dijemur di bawah sinar matahari. Jahe yang sudah diiris diletakkan di loyang, kemudian jemur di tempat yang terpapar sinar matahari langsung. Untuk benar-benar kering dibutuhkan waktu 3-4 hari
Kedua yakni mengeringkan jahe menggunakan oven. Letakkan irisan jahe di atas loyang, kemudian panggang dalam oven dengan suhu sekitar 65 derajat Celcius. Pengeringan ini membutuhkan waktu 2 jam. Cek setiap 10-15 menit untuk memastikannya tidak gosong. Segera keluarkan dari oven jika jahe sudah kering.
Selanjutnya yaitu dengan dehydrator. Jahe merah yang sudah diiris diletakkan di atas loyang, lalu masukkan ke food dehydrator dengan suhu 57 derajat Celcius dan tunggu 2-4 jam.
Saat menata jahe merah pada loyang pastikan tidak tumpang tindih dan merata. Setelah kering, diamkan jahe merah di suhu ruang sekitar 15-20 menit hingga suhunya turun. Kemudian jahe masuk ke tahap selanjutnya, yaitu penggilingan.
Sumber foto: Google
- Giling Jahe hingga Halus
Jahe merah yang sudah kering selanjutnya digiling. Jahe yang sudah kering mudah dipatahkan, tapi jika masih susah maka harus dikeringkan kembali. Sebab, jahe yang masih lembab bisa mengakibatkan tumbuhnya jamur.
Jahe merah yang sudah benar-benar kering bisa digiling dengan food chopper atau spice grinder. Giling hingga jahe halus.
- Serbuk Jahe Tahan Disimpan 6 Bulan
Simpanlah serbuk jahe di wadah kedap udara, tertutup rapat, dan disimpan di tempat yang kering namun ada ventilasi supaya tidak tumbuh jamur.
Untuk memastikannya aman dikonsumsi, periksa apakah ada tanda-tanda pertumbuhan jamur. Jika ada, sebaiknya buang serbuk jahe tersebut.
Jika digosokkan di jari dan aroma serbuk jahenya masih dapat dikenali, berarti masih terdapat kandungan minyak atsiri dan aman dikonsumsi. Tetapi, jika aroma jahenya sudah hilang, maka jahe tidak layak disimpan kembali.
Kamu ingin pilihan yang lebih praktis? Langsung saja ke Healthy Choice. Di sini tersedia serbuk jahe merah tanpa pemanis maupun bahan kimia tambahan.
Baca juga: Ini Alasan Jahe Merah Dianggap Lebih Sehat dari Jahe Putih
Baca juga: Manfaat Jahe Merah yang Dianggap Bisa Meredakan Gerd, Benarkah?