Makanan gluten free alias bebas gluten kerap jadi pilihan untuk menurunkan berat badan. Padahal, makanan tanpa kandungan gluten ini sebenarnya ditujukan untuk orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu.
Gluten umum digunakan untuk memberi tekstur elastis dan kenyal dalam adonan makanan. Meski aman, namun jika mengonsumsinya secara berlebihan, gluten juga dapat membahayakan kesehatan.
Selain itu, ada pula beberapa orang yang mempunyai kondisi medis tertentu yang tidak dapat mengonsumsinya. Karena itulah beberapa produk makanan mempunyai label bebas gluten.
Apa Itu Gluten Free?
Sumber foto: Google
Gluten merupakan salah satu jenis protein yang dapat ditemui pada biji-bijian, seperti barley atau jelai dan gandum. Gluten juga bisa ditemukan pada beberapa jenis makanan seperti roti, sereal, dan pasta.
Namun, banyak juga produk makanan di pasaran yang memiliki label bebas gluten pada kemasannya. Artinya, makanan tersebut tidak mengandung protein gluten. Makanan berlabel ini umumnya ditujukan untuk para pengidap penyakit celiac dan alergi gluten.
Kalau kamu tidak memiliki kondisi kesehatan khusus, mengonsumsi makanan tanpa kandungan gluten tetap diperbolehkan kok. Tapi, perhatikan kandungan nutrisi didalamnya sebelum dikonsumsi.
Pasalnya, makanan bebas gluten biasanya tidak banyak mengandung asam folat (vitamin B9), niasin (vitamin B3), vitamin B lainnya, dan protein yang sangat penting bagi tubuh.
Selain itu, olahan ini juga tidak memiliki kandungan nutrisi penting lainnya seperti magnesium, kalsium, serat, dan zat besi. Sehingga, makanan dengan label gluten free bisa dibilang kurang menyehatkan jika dikonsumsi setiap hari.
Efek Makan Makanan Mengandung Gluten
Bagi pemilik penyakit celiac atau alergi gluten, mengonsumsinya bisa menyebabkan efek samping. Para pengidap celiac, sistem kekebalan tubuh akan mengirim reaksi berlebih usai mengonsumsi gluten. Reaksi itu dapat menghambat penyerapan nutrisi hingga merusak lapisan usus halus.
Selain itu, berikut beberapa efek samping lainnya yang bisa dialami penderita celiac jika makan makanan mengandung gluten:
- Perut kembung
- Diare
- Sakit perut
- Berat badan menurun
- Tubuh terasa lemas
- Anemia
- Osteoporosis
Penyakit ini bisa menyerang siapapun, baik orang dewasa maupun anak-anak. Pada anak-anak, gejalanya yaitu nyeri perut, kembung, berat badan menurun, dan gangguan tumbuh kembang.
Sementara bagi orang yang mengidap intoleransi gluten, secara umum gejala yang ditunjukkan sama dengan penderita celiac. Namun tidak sampai menyebabkan kerusakan usus kecil.
Makanan Tinggi Gluten
Berikut ini daftar makanan yang mengandung gluten cukup tinggi:
- Gandum
- Spelt
- Gandum hitam
- Jelai
- Roti
- Pasta
- Bir
- Kue, cookies dan pastry
Makanan Apa Saja yang Bebas Gluten?
Ada banyak sekali makanan yang bebas gluten, di antaranya:
- Jagung
- Nasi
- Quinoa
- Flax
- Jawawut
- Sorgum
- Tapioka
- Amaranth
- Daging
- Ikan dan hidangan laut
- Telur
- Produk susu
- Buah-buahan
- Sayur-sayuran
- Kacang-kacangan
- Umbi-umbian
- Lemak, seperti minyak dan mentega
Penting untuk diingat kembali bahwa makanan yang bebas dari kandungan gluten ditujukan untuk orang-orang yang menderita kondisi medis tertentu. Jika kamu tidak mengidap penyakit celiac dan alergi gluten, kamu tetap bisa mengonsumsinya kok.
Namun, dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lainnya dengan mengonsumsi makanan tinggi gizi dan menyehatkan, seperti sayur, buah, biji-bijian, dan daging rendah lemak. Kalau ingin mengonsumsi makanan bebas gluten, kamu bisa makan gandum utuh, nasi merah, atau tepung jagung.
Nah untuk mendapatkan produk atau bahan makanan gluten free, kamu bisa mengunjungi website Healthy Choice ya.
Baca juga: Tips Mengawali Pola Makan Bebas Gluten
Baca juga: Diet Gluten Free Baik untuk Tubuh, Cek Kegunaannya Berikut ini!