
Intoleransi gluten adalah kondisi gangguan pencernaan yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna gluten. Biasanya kondisi ini menjadi keluhan yang dialami banyak orang, bahkan anak-anak.
Hal ini bisa terjadi karena disebabkan akibat ketidakpekaan seorang anak pada makanan yang mengandung gluten, protein utama dalam gandum, barley, dan rye. Selain itu, gandum dan jelai banyak terdapat pada makanan yang seringkali dikonsumsi anak seperti roti, pasta, sereal, dan kue.
Nah, untuk membantu mengetahui apakah anak memiliki intoleransi atau tidak, ada beberapa gejala yang bisa diperhatikan, antara lain:
1. Brain fog
Dilansir dari Rumah Sakit Anak Philadelphia atau Children's Hospital of Philadelphia (CHOP), brain fog atau kabut otak adalah tanda paling umum yang disebabkan intoleransi gluten. Tak butuh waktu lama, saat dua jam setelah makan kue di mangkuk, anak mungkin terlihat atau merasa lelah, seolah-olah ia baru saja terbangun dari tempat tidur. Anda mungkin juga akan melihat bahwa anak menjadi pelupa, canggung, dan sangat pemarah.
2. Kehilangan Fungsi Motorik
Gejala berikutnya biasanya anak mulai rewel dalam waktu setengah jam setelah makan gluten, dan bahkan kehilangan fungsi motorik. Dilansir dari I'm Aware, anak bisa merasakan bahwa tulang belakangnya berubah menjadi seperti "agar-agar". Jika anda memperhatikan bahwa anak tiba-tiba tidak bisa bergerak atau berdiri tegak setelah makan sepotong roti, bisa jadi ia sangat tidak toleran terhadap gluten.
3. Sakit Kepala dan Berubah Menjadi Migrain
Gejala lainnya pada anak yang intoleransi gluten seringkali mengeluh bahwa kepalanya seperti akan meledak setelah mengonsumsi gluten. Masih dikutip dari I'm Aware, seorang anak bisa merasa kepalanya dijepit hingga terasa panas. Jika anak anda menjadi rewel, mengeluh pusing, bahkan sampai membenturkan kepalanya ke tangan atau bantal, sebaiknya anda segera memerhatikan pola makan anak. Karena bisa jadi ini dampak dari mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi gluten.
Sumber foto: Google
4. Masalah Pencernaan
Dilansir dari Parent, bahwa gas yang berlebihan dibarengi dengan kram perut yang terjadi secara mendadak, bisa jadi akibat dari gluten. Umumnya anak akan mengalami muntah, sakit perut bahkan sampai diare. Selain itu, anak-anak yang intoleransi gluten juga akan menunjukkan masalah lain seperti sembelit, kembung, bahkan perut bengkak.
5. Penurunan Berat Badan yang Tidak Sehat
Selain berdampak pada sakit perut, intoleransi gluten juga bisa memperburuk perilaku makan pada anak, dan menyebabkan penurunan berat badan. Tak hanya itu, kebiasaan makan yang buruk pada anak-anak juga bisa menjadi masalah jangka panjang seperti perawakan pendek, pubertas tertunda sampai anemia.
6. Kotoran Sangat Bau dan Berminyak
Meskipun kurang nyaman untuk dibicarakan, namun melalui kotoran anak-anak dapat memberikan tanda-tanda intoleransi gluten. Kotoran yang terlihat berminyak dan bau menyengat setelah anak mengonsumsi makanan dengan gluten, bisa mengindikasikan masalah. Ini bisa jadi karena fakta bahwa tubuh anak yang tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik.
7. Masalah pada Kulit
Selain masalah pada perut atau lebih tepatnya sistem pencernaan, namun ada juga orang dengan intoleransi gluten mengeluhkan masalah kulit seperti gatal, kulit kering, eksim, dan jerawat. Hal ini juga dapat melampaui jerawat yang sering dialami anak di masa praremaja dan remaja. Ketika anak memiliki intoleransi gluten, anda mungkin akan melihat ruam pada siku, bokong, lutut, atau kulit kepala anak.
Alternatif Makanan Bebas Gluten
Jika anak menunjukkan gejala ketidakpekaan gluten yang disebutkan diatas, ada baiknya anda harus berkonsultasi dengan ahli gastroenterologi yang akan menguji penyakit celiac. Namun, sebagai pencegahan ada baiknya anda memilih bahan makanan yang tepat alias bebas gluten.
Anda bisa mengunjungi Healthy Choice untuk membeli berbagai bahan makanan organik free gluten. Selain sudah teruji kandungan gizinya, anda bisa memilih berbagai jenis makanan bebas gluten mulai dari tepung beras, tepung ubi ungu, tepung pisang hingga gandum. Klik di sini untuk berbelanja.
Baca juga: 6 Penyakit yang Diwajibkan Untuk Mengonsumsi Menu Bebas Gluten
Baca juga: Mengenal Jenis Tepung Gluten Free untuk Olahan Menu Sehat