Beras Merah vs Beras Shirataki, Mana Paling Baik untuk Diet

beras merah

Beras atau nasi adalah salah satu sumber karbohidrat yang menjadi makanan pokok masyarakat di Indonesia. Berbagai jenis beras bisa ditemukan di Indonesia, seperti beras merah, beras putih, dan beras coklat.

Selain itu, ada juga jenis beras lainnya yang diyakini dapat membantu menurunkan berat badan, yaitu beras shirataki.

Kalau kamu sedang diet untuk menurunkan berat badan, pasti sudah mendengar bahwa beras merah mengandung kalori paling rendah. Tapi, bagaimana dengan beras shirataki? Apakah lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Simak informasinya di sini.

Kandungan di Dalam Beras Merah dan Beras Shirataki

beras merah

Sumber foto: Google

Kedua jenis beras ini sama-sama mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi tubuh. Untuk membandingkannya, berikut rincian kandungan gizi di dalamnya.

Beras Merah

Beras yang dikenal bagus untuk diet ini mengandung gizi yang melimpah. Pasalnya, jenis beras satu ini tidak melewati proses penggilingan, sehingga kandungan serat dan magnesium yang tersimpan pada kulit arinya (aleuron) masih terjaga.

Beras merah kaya akan kandungan antosianin yang membuatnya memiliki warna merah. Selain memberikan warna merah, antosianin juga merupakan jenis antioksidan yang berperan sebagai penangkal radikal bebas. Kandungan lainnya di dalam beras merah yaitu serat, vitamin, dan mineral. Setiap 100 gram beras merah mentah mengandung:

  • 352 kalori
  • 76,2 gram karbohidrat
  • 7,3 gram protein
  • 0,9 gram lemak
  • 0,8 gram serat
  • 202 mg kalium
  • 15 mg kalsium
  • 4,2 mg zat besi
  • 1,9 mg zinc
  • 0,34 mg vitamin B1

Beras Shirataki

Dibanding berasnya, mungkin mie shirataki lebih dikenal dan populer untuk membantu diet. Tapi kandungan keduanya hampir sama kok.

Beras shirataki dibuat dari zat glukomanan yang merupakan jenis serat makanan alami. Serat makanan yang larut dalam air ini berasal dari ekstrak umbi gajah alias konjak.

Glukomanan dikenal sangat rendah kalori, bahkan sering disebut “zero calorie”. Karena itulah beras shirataki diklaim sangat efektif untuk diet.

Selain itu, glukomanan juga rendah karbohidrat, dan dikenal mampu mengurangi risiko penyakit jantung. Hasil sistematis dari 14 penelitian menunjukkan, glukomanan mampu menurunkan kolesterol sebanyak 19 mg/dL, kolesterol jahat (LDL) 16 mg/dL, trigliserida 11 mg/dL, dan gula darah 7,4 mg/dL.

Lalu, Beras Merah atau Shirataki yang Lebih Efektif untuk Diet?

beras merah

Sumber foto: Google

Salah satu hal yang harus diperhatikan saat diet, yaitu kandungan kalori yang kamu konsumsi dalam satu hari. Semakin tinggi jumlah kalori yang kamu konsumsi, berat badan pun akan bertambah. Karena itulah, penting untuk makan makanan rendah kalori saat diet.

Dari fakta-fakta di atas, bisa disimpulkan bahwa beras shirataki mempunyai jumlah kalori lebih rendah dibanding beras merah. Artinya, beras shirataki sangat efektif untuk diet menurunkan berat badan. Bahkan, karena rendah kadar gula, beras shirataki juga bagus bagi penderita diabetes.

Belum lagi, glukosa dalam beras shirataki juga disebut mampu meningkatkan rasa kenyang. Sehingga, secara otomatis akan mengurangi asupan makanan saat waktu makan berikutnya.

Tapi ingat ya, dalam diet menurunkan berat badan, bukan hanya kalori saja yang harus diperhatikan. Kamu juga harus mengubah gaya hidup lebih sehat dengan memenuhi kebutuhan air, rutin berolahraga, hingga menambah asupan protein serta mengurangi karbohidrat.

Bingung mau beli beras merah atau bahan makanan sehat dimana? Langsung saja meluncur ke website Healthy Choice yang menyediakan aneka bahan pangan sehat.

 

Baca juga: Tips Mengatur Pola Makan Sehat dengan Menu Beras Merah

Baca juga: Ciri-ciri Beras Merah yang Bagus dan Alami Seperti Apa


Older Post Newer Post

Leave a comment

Please note, comments must be approved before they are published